Kau tau?
Dia adalah penikmat kebohonganmu..
Mulut yang katakan 'jujur lebih baik' itu, sebenarnya menikmati kebohonganmu yang Indah..
Ketika airmata mengisyaratkan kata..
'Aku lebih baik disakiti kejujuran daripada di bahagiakan kebohongan'
Namun hatiku lain, 'katanya'..
Ia bahagia ketika kau bohongi..
Ia bahagia ketika kau ucapkan 'akan selalu berada di sampingnya'..
Ia akan percaya semua kebohongan indahmu..
Dan menyesalinya ketika sudah tau..
Namun,
Dalam hati yang sangat rapuh itu..
Sudikah kamu menyakiti calon ibu dari keturunan keturunan kita nanti?
Sudikah kamu melukainya? Ketika surga bisa kita dapat darinya?
Kuharap kau sudi menjaganya..
Bukan merapuhkannya..