●Perasaan

47 9 1
                                        


"When i look into your eyes, my heart says.. that you're a person that i've been looking for"


Setelah meninggalkan Dina, Reno bertanya-tanya dalam hati, mengapa jantung Reno berdegup kencang? mengapa ada rasa yang tidak bisa dijelaskan saat berada dekat Dina tadi? membuat Reno berjalan sambil melamun.

Reno berkali-kali menabrak siswa siswi namun tak kunjung sadar dari lamunannya. Melihat Reno yang bersikap aneh, El dan David tidak tinggal diam. Mereka meniup plastik bekas minuman, lalu meledakan plastik tersebut tepat di kedua telinga Reno, membuat Reno tersadar dari lamunannya.

(Duaaarrrrr....)

"Aghh.. woy anjas, ngapain lu ledakkin di kuping gw?" ucap Reno sambil memegang kedua telinganya.

"hahaha.. sorry, lagian lu aneh banget sih.. jalan sambil bengong begitu" ucap David.

"Tau lu.. lu lagi kenapa sih? tumben banget lu kayak gini" ucap El.

"Gw? jalan sambil bengong? ga mungkin lah" ucap Reno membela diri.

"Ye, dibilanginnya...tadi aja tuh lu nabrak adik-adik kelas di bawah, kalo ga percaya lu tanya aja sama mereka" ucap El.

"Iya Ren, oh gw tau...jangan-jangan lu tadi lagi mikirin Dina ya? hahaha" ucap David meledek.

"Apaan sih, gajelas lu berdua.. udah gw mau ke kelas" ucap Reno sambil meninggalkan El dan David.

Mendengar ucapan David, entah kenapa Reno mengingat wajah Dina tadi, wajah yang tidak bisa Reno jelaskan dan, memang benar Reno sedang memikirkan
Dina.

______________________________

Saat jam belajar di mulai, untuk pertama kalinya konsentrasi Reno teralihkan dan, tentu saja karena Dina. Reno Sesekali melirik Dina dan sebaliknya, Dina juga sesekali melirik Reno. Saat mata mereka berdua bertemu, entah mengapa mereka tidak langsung membuang muka selama beberapa detik.. lalu saat menyadari bahwa mereka sedang bertatap-tatapan, mereka langsung membuang muka.

"Baik anak-anak, buka buku kalian.. kita akan membaca di halaman 89" ucap Bu Fitri.

"Oke Bu" jawab semua murid.

Dina menyadari bahwa ada yang aneh dengan dirinya dan Reno, semenjak kejadian saat istirahat tadi. Dina mulai memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang membuat Dina tidak fokus.

"(kok jadi gini ya? aneh bgt, apa jangan-jangan gw suka sama Reno? ah gamungkin dan gaboleh, masa gw suka sama orang yang gw benci. Apa jangan-jangan gw bau ya? makanya tadi Reno langsung pergi? ah tapi gw kan udah mandi.. pake deodorant kok.. pake parfum juga.


*mencium ketek*

Tuh kan, wangi kok.. ahh bodo lah ngapain juga gw mikirin?)" ucap Dina dalan hati.

Melihat tingkah Dina yang aneh, membuat Reno menahan ketawa karena menurut Reno itu adalah kelakuan paling aneh untuk seorang cewe yang aneh. Dina pun sampai-sampai tidak mendengar bahwa namanya di panggil bu Fitri.

"Oke, Dina silahkan baca paragraf 2" ucap Bu fitri.

*Dina masih melamun*

"Dina kamu dengar ga sih?" tanya bu Fitri heran.

*Dina masih melamun*

Re:LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang