"There's nothing like us, there's nothing like you and me, together through the storm."
Reno pun bergegas turun kebawah dan makan malam bersama keluarganya. Dipertengahan, Reno tiba-tiba berbicara, entah Reno menyadarinya atau tidak, yang jelas ucapan Reno membuat Mama Reno bertanya-tanya.
"Ma, kayaknya.. Reno suka sama dia deh." ucap Reno secara tiba-tiba.
Mendengar ucapan Reno yang begitu tiba-tiba ini, hampir membuat Mamanya tersedak.
"(ukhh...) Kamu apaan sih Reno tiba-tiba ngomong begitu?" ucap Mama Reno yang heran mendengar pernyataan anaknya tersebut.
"Iya Reno, kamu kenapa? tumben banget ngomong kayak gitu" ucap Papa Reno sambil menahan tawanya.
"..."
Iya, Reno masih tidak sadar, bahkan setelah ditanya oleh kedua orang tuanya pun tidak dapat menyadarkan Reno yang sedang asik dengan pikirannya sendiri.
"RENO!!" teriak Mama Reno yang sedikit kesal melihat tingkah Reno yang sedari tadi sangat aneh.
"I-iya, kenapa ma? teriak mulu nih.. sakit kuping Reno." ucap Reno yang terkejut mendengar teriakan mamanya.
"Lagian, kamu dari tadi mama panggil ga denger terus. Kamu lagi kenapa? suka sama siapa?" ucap Mama Reno.
"Hah? suka? emang Reno suka sama siapa?" tanya Reno bingung mendengar pertanyaan Mamanya.
"Loh, tadi kan kamu sendiri yang tiba tiba bilang, kalo kamu kayaknya suka sama dia." ucap Papa Reno.
"Iya.. emang siapa yang lagi kamu suka? coba cerita." ucap Mama Reno.
"Ah nggak kok, Reno ga suka sama siapa-siapa, udah ah, Reno udah selesai.. mau langsung tidur.. Malam Ma, Pa." ucap Reno sambil bergegas pergi menuju kamarnya.
Reno memang tidak terbuka kalau berbicara mengenai pasangannya atau orang yang sedang dia suka, semenjak kejadian yang sangat menyakitkan dulu, membuat Reno menjadi orang yang tertutup.
_____________________________
Di pagi hari, Reno langsung berangkat ke sekolah tanpa sarapan terlebih dahulu karena dia males.. yang ada nanti ditanya yang aneh-aneh lagi. Tetapi di perjalanan, dia masih berfikir tentang apa yang terjadi semalam.
"(Gw suka sama Dina? gamungkin lah.. baru juga sehari ketemu.)" ucap Reno asik dengan pikirannya sendiri.
Di perjalanan, Reno yang sedang asik dengan pikirannya tiba-tiba melihat sosok yang tidak asing, ya dia adalah Dina Felicia. Tapi Reno ragu karena dia pikir mungkin itu hanyalah halusinasi karena terlalu banyak berpikir tentang kejadian kemarin. Ketika Reno mencoba memastikan.. dia melihat orang yang begitu asing yang berangkat bareng dengan Dina, membuat Reno kembali berfikir.
"(Itu beneran Dina.. tapi siapa cowo yang berangkat bareng dia? gamungkin si Chendy abangnya Dina, soalnya dia pake seragam yang sama.)" pikir Reno yang bertanya-tanya penasaran akan sosok yang berangkat bareng Dina.
Reno melajukan motornya mendahului Dina, karena dia tidak mau terjebak di dalam pikirannya sendiri, semakin lama disana.. semakin penasaran juga Reno.
_____________________________
Sesampainya di sekolah, Reno langsung menuju kelas, diikuti kedua temannya yang kebetulan sampai berbarengan.
"Yo, Ren." sapa Ell dan David.
"Hei, lu berdua tumben udah nyampe.. barengan gini lagi."
"Iya, sengaja dong.. gaboleh telat mulu, nanti jadi jomblo abadi gw" ucap David.
"Emang udah jomblo, gada hubungannya sama telat." ucap Ell, "Eh Ren, liat.. itu si Dina? berangkat bareng siapa dah? mukanya asing banget" sambung Ell sambil menunjuk ke arah Dina yang baru sampai di sekolah.
"Mana gue tau, peduli juga nggak." ucap Reno dengan nada yang dingin yang menjadi pertanda buat kedua temannya, untuk jangan bertanya lagi.
mereka bertiga langsung bergegas menuju kelas setelah mendengar Bel yang sudah berbunyi, disusul oleh Dina dan orang asing yang bersamanya.
Hai kalian, maaf banget baru di update lagi karena kesibukan2 yang terjadi selama 1 tahun ini..
enjoy this part, part besok bakal seru..
stay tune oke..
jangan lupa kasih like, vote, dan comment
see ya.-Author
![](https://img.wattpad.com/cover/96071529-288-k710587.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Re:Love
RomansReno Pratama & Dina Felicia Awal pertemuan yang menurut gw biasa saja, ternyata bisa memberi perubahan di hidup gw, membuat gw mengenal lagi apa itu cinta. Sederhana, namun sangat berharga. membuat gw merasakan kembali perasaan yang dahulu pernah hi...