d e l a p a n

3.1K 911 234
                                    

VOMENT YA TEMAN2 ^^


‹ 형 › 


Hari ini Guanlin resmi menginjak usia 15 tahun. Tidak ada perayaan mengundang teman sekelas, tetapi nanti malam Wooseok menjanjikan Guanlin untuk makan di restoran steak favorit Guanlin.


"Hyung, selamat ulang tahun ya!" ucap Seonho tepat setelah Guanlin membuka pintu kamarnya untuk mandi pagi. 


Sejak satu jam yang lalu Seonho sudah berjongkok di depan kamar Guanlin untuk menyambutnya dan memberi ucapan. Karena setiap pagi Guanlin selalu bangun di waktu tidak pasti.


Dengan mata yang masih berat, Guanlin menghentikan langkahnya sebentar.

"Eum, terima kasih." balasnya singkat lantas kembali berjalan menuju kamar mandi. Namun laju tungkainya kembali tersendat saat tiba-tiba Seonho meraih pergelangan tangannya.

"Ini kado dariku, Hyung." Seonho menyerahkan sekotak choco pie, kue kesukaan Guanlin, yang sedari tadi ia pegang. Harga kue itu memang tidak seberapa. Namun untuk anak sekecil Seonho, butuh waktu seminggu untuk menyisihkan uang demi bisa membelinya dengan uang sendiri.


Ini masih pagi dan juga hari spesialnya. Pun setidaknya Guanlin masih punya segelintir empati di dalam hati. Ia tahu Seonho berniat membuat Guanlin senang, satu-satunya balasan yang berhak Seonho terima adalah membuatnya merasa dihargai.


"Maaf, aku belum bisa mewujudkan keinginan terbesarmu, Hyung. Masih belum." kata Seonho setelah Guanlin menerima kado pemberiannya. 


Awalnya Guanlin ingin mengucapkan terima kasih, namun niat itu ia urungkan saat tiba-tiba Seonho bicara seperti itu. Dan sekarang ia malah dibuat penasaran dengan maksud dari ucapan Seonho.


"Memangnya kau tahu apa keinginan terbesarku?" Guanlin mengernyitkan dahi.

"Maaf belum bisa membuat ibu kembali ke sisimu, maaf karena belum bisa membuat hidupmu sebahagia dulu. Maafkan aku." air mata secara tiba-tiba menetes dari pelupuknya tanpa Seonho rencanakan. 


Entah keberanian dari mana yang ia dapat, namun saat itu juga Seonho langsung mendekap Guanlin yang masih tertegun setelah mendengar apa yang barusan adiknya itu ucapkan.

"Tolong jangan membenciku, Hyung..."


‹ 형 › 

aku nanya dong, kalian pernah enggak sih nangis beneran pas baca story ini? apa cuma sekedar nangis online?

sejauh ini ceritanya rasional apa terlalu sinetron? tapi percayalah aku nulis ini dengan segenap hati dan perasaanku huhuhu





Hyung • Guanlin & Seonho [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang