Mark pov
Flash Back
Musim hujan Chap5
"Kenapa gak cari dulu!" Tanyaku pada Tzuyu.
"Aniya.. aku tadi terburu-buru.. katamu suruh cepat.. menurutku perintah tuanku sangatlah penting" jelas Tzuyu.
Flash Back end
^perintah tuanku sangatlah penting^
Kata itu terus bergema di kepalaku. Bila mengingat kata itu aku selalu merindukan seseorang.
Flash back
Namsan tower. Bukit Namsan. 08.00 pm waktu korsel.
"Indah bukan pemandangannya..?" Ucap seorang yeoja di sampingku. Ia adalah cinta pertamaku sampai sekarang.
"Ne.." responku sambil menghirub udara yang sejuk malam itu. Karena besok musin semi akan mulai.
"Kenapa kau mengajakku ke sini?" Tanyaku padanya. Aku masih kebingungan dengan sikapnya hari ini.
"Aku kan punya taruhan denganmu tadi siang. Yang kalah dalam peringkat di sekolah harus jadi pelayan selama 1 hari. Kau melupakannya!" Jelasnya panjang lebar padaku.
"Aku ingat kok.. kalau gitu kau jadi pelayanku sekarang?" Godaku padanya.
"Tentu saja.. kalau gak juga gak papa kok.. aku malah senang" responnya.
"Aku mau nyuruh kamu apa ya..?" Ucapku kebingungan.
"Terserah kau saja.. tapi jangan nc loh.." godanya padaku.
"Kalau gitu gimama kalau ngunci gembok di sana" ucapku sambil menunjuk sebuah pagar yang penuh dengan gembok yang mulai berkarat.
"Maksutmu.. kita kesana buat janji cinta" ucapnya dengan kaget.
"Akan aku jelaskan di sana.. Kajja..?" Aku langsung menarik tangannya yang dingin seperti es.
Sesampai kita di sana. Tepat di depan segerombolan gembok cinta.
Aku mengungkapkan perasaanku.
Aku memegang kedua tangannya yang mulai hangat karena ku genggam dari tadi. Kami mulai saling menatap satu sama lain.
"Apa kau sedang kedinginan" ucapnya dengan polos.
"Seharusnya aku yang tanya begitu" godaku
"Hm.. wae..?" Ia mulai kebingungan atas apa yang ku lakukan.
Malam ini adalah malam paling aku tunggu. Malam musin semi adalah malam yang romantis. Aku akan mengatakan cintaku pada yeoja di depanku. Ia seorang noona. Suzy namanya panggilannya.
"Noona apakah kau mau menjadi kekasihku" ucapku dengan gugub. Ini sedikit memalukan.
"Hm.. mwoya.. " ucapnya dengan senyum.
"Ne.." perkataan dari mulutnya yang aku tunggu akhirnya keluar.
"Aku menerimamu" aku begitu gembira mendengar perkataannya.
"Tapi.." ucapnya yang membuatku kaget.
"Apakah kau mau menungguku?" Pertanyaan yang tak masuk akal keluar darinya.
"Wae..?" Tanyaku heran.
"Tahun ini aku harus kuliah di china. Aku harus melaksanakannya. Karena itu perintah eommaku."Tapi kau menerimaku kan" ucapku sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF GOT7] Romantis Sweat Waitress
أدب الهواةIni adalah kisah dari seoarang anak yeoja yang tinggal bersama 3 namja bersaudara. Ia dijadikan sebagai pelayan/asisten/maid untuk 3 bersaudara itu. Semuanya berubah menjadi sangat rumit ketika suatu saat ketiga saudara itu jatuh cinta pada satu yeo...