Chap 7 'kaget dan rencana..~~

90 3 0
                                    

"Ha.. Mark-ssi" kataku agak sedikit keras.
.
.
.
.
Aku sangat terkejut melihat bahwa orang yang ada di atap dan di balik pintu ini adalah Mark dan Somi.

Mengapa mereka berdua...?
Apakah mereka kencan...?
Tapi mengapa Somi menangis...?
Apa mereka sedang putus hubungan...?
Terus apa hubungannya dengan sms dari Mark dan aku...?

Aku terus terheran-heran pada situasi ini...

Dan siapa namja yang di dekatku ini..?

Aku terus kebingungan apa yang sebenarnya terjadi.

Saat aku mulai bingung, tubuhku mulai lemah. Aku gak kuat lagi menahan dorongan dari namja ini. Aku langsung memberontak dan dia terjatuh.

Tetapi saat aku akan berlari ia memegang tanganku.

Saat dia menarikku tidak sengaja kunci pintu hijau itu terbuka.

Kami jatung bersamaan dengan posisi yang agak membuatku geli.

Aku di atasnya.
Untung aja kami gak sampai berciuman.

Saat kami terjatuh aku melihat Somi dan Mark berpelukan.

Aku yang melihat mereka begitu secara langsung membuat wajahku panas dan malu.

Tzuyu pov end

Saat sebelum pintu hijau itu terbuka.

Mark pov

"Mark.. kenapa kamu hari ini.. gak biasanya ngajak kencan dulu..!" Tanya Somi padaku.

Padahal tujuanku mengajaknya ke atap bukanlah untuk kencan tetapi aku ingin putus dengannya.

"Kau akan tau nanti." Jawabku singkat.

Kami berjalan di tangga menuju atap dengan bergandeng tangan.
Aku merasa ia sangat senang kali ini. Padahal aku akan membuatnya menangis kali ini.

Sesuai dengan rencana aku sudah mengetik pesan pada Tzuyu. Nanti setelah sampai di depan pintu aku akan mengirimnya.

Sesampai di pintu hijau kami masuk menuju atap. Kami duduk di kursi yang biasa kami gunakan untuk kencan saat jam istirahat.

Tak lupa aku juga mengirim sms itu pada Tzuyu. Untung saja Somi tak menyadarinya.

Saat kami sudah duduk akulah yang memulai pembicaraan dulu.

"Somi.." panggilanku padanya. Padahal hanya memanggil namanya saja aku sudah dek dekan.

"Hmm.. Ne.." jawabnya.

"Kita pacaran sudah berapa bulan..?" Tanyaku padanya agar dia tidak curiga padaku.

"Haha.. kayaknya udah 24 bulan.. dan itu bukan di hitung bulan lagi tapi udah 2 tahun.." jawabnya dengan bercanda.

"Apa yang kamu rasakan selama ini..?" Tanyaku lagi pada dia.

"Aku merasa bahagia bersama dengamu, aku juga merasa nyaman di dekatmu, walaupun kamu itu orang nya pendiam. Tapi karna kamu pendiam itulah yang membuatku nyaman" jawabnya.

"Kenapa emangnya kalau aku ini pendiam" tanyaku lagi.

"Itu karena aku bisa memulai pembicaraan dan aku jadi bisa terbiasa berinteraksi pada seseorang dan dengan pacaran sama kamu aku jadi tidak kesepian lagi" jawabnya lagi.

"Apa kamu puas dengan hubungan ini..?" Tanyaku lagi padanya. Kali ini adalah pertanyaan terakhir. Setelah ini aku akan mengatakannya langsung.

"Hm.. wae.." jawabnya dengan heran sambil melihatku.

[FF GOT7] Romantis Sweat WaitressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang