22

499 30 9
                                    

Nah anggap aja hari ini, hari minggu. Yang bangun pertama itu Wooyoung yang langsung sibuk di dapur. Biasa naluri keibuannya keluar.

Beda di dapur, beda di kamar, Chansung yang menghirup aroma - aroma sedap mulai ngebuka matanya.

Dia kesusahan buat bangun karena di peluk sama orang yang gak keliatan mukanya karena ketutupan topi hoodie.

"Ck khun, kalo lo gak kebagian tempat tidur jan dibawah dong , gue risih dipeluk." Ucap chansung sambil melepaskan pelukan orang yang dia tafsirkan sebagai Khun.

Chansung berdiri dan membasuh wajahnya, lalu ke dapur untuk menemui sang kekasih dan penciptanya (read : makanan yang dibuat sama Wooyoung)

"Eh udah bangun aja lo, tumben?" Ucap wooyoung sambil mematikan kompor.

"Wanginya menggoda, bikin gue gak tahan." Chansung nyengir lalu mengambil buah pisang dan memakannya.

"Wah lo emang banana holic." Wooyoung memberikan sepiring nasi goreng kepada Chansung.

"Enak bat woo! Apalagi dimakannya kayak gini." Bukannya makan pisang itu, chansung malah menghisapnya, sudah pasti Wooyoung langsung ngejitak kepala Chansung.

"Pagi pagi otak lo udah kotor aja." Ucapnya lalu duduk di sebelah Chansung.

Chansung yang udah selesai makan pisang, langsung lanjut makan nasi goreng.

"Woo, kemaren kita tidur dilantai berdua doang kan?" Tanya Chansung.

"Bertiga sama Khun." Jawab Wooyoung tanpa ragu.

"Sialan tuh anak." Chansung ngomong sambil ngunyah.

"Emang kenapa dah?"

"Masa iya gue dipeluk - peluk." Chansung bergidik ngeri inget sama kejadian tadi pagi.

Wooyoung langsung ketawa sampe nasi goreng yang dia makan muncrat keluar dari mulutnya.

"Ew joro' banget lo." Chansung ngasihin tissue ke Wooyoung yang masih ngakak.

"Anjir gila gila gila." Dia tetep aja ngakak dan itu buat Chansung badmood.

"Bangsat temennya kena sial lo malah ketawa ngakak."

Wooyoung berhenti ketawa, tapi mukanya masih merah bEt.

"Lagian, kenapa sih lo marah - marah dipeluk sama Khun?."

"Gue baru bangun Woo! Tar kalo gue turn on gimana? Emang lo mau tanggung jawab?" Perkataan chansung bukannya buat Wooyoung ketawa, tapi tersedak.

"E-eng-gak juga sih." Wooyoung merinding ges. Masalahnya chansung suka ngeraba-raba dia ntar kalo Chansung engas kan berabe bisa bisa dia jadi korban.

"Yaudah, kalo lo yang meluk gue sih gue gak marah kok Woo." Chansung menatap Woo yang udah gak bisa ngomong apa - apa trus ngedipin sebelah matanya.

Mampus Woo! Siapa suruh lo ngetawain gue! -Chansung

Wooyoung langsung beresin piringnya, dia buru buru pergi, dia takut hal yang tidak di inginkan terjadi.

Padahal meskipun di inginkan juga gak bakalan terjadi.

Karena chansung sukanya sama cewek gais.

Chansung yang ngeliat wooyoung pergi gitu aja langsung ngakak.

Wooyoung langsung duduk di ruang tamu. Gak berapa lama, pintu kamar Jun kebuka dan nampilin sosok Taecyeon.

Taecyeon jalan dan duduk disamping Wooyoung, dia kebingungan kenapa Wooyoung diem aja biasanya dia nyapa duluan.

Otak MesumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang