Ikut Campur

39 4 9
                                    

Kelas Physic-1 terlihat lenggang setelah pelajaran olahraga berlangsung. Banyak siswa yang memilih untuk pergi ke kantin sekedar mengisi perut. Tapi ada juga yang masih ribut dengan ujian esok hari. Mars contohnya, dia berkecimpung dengan buku tebal. Dengan kacamata yang sedikit turun dari hidungnya, dia menghitung hasil contoh soal dalam buku itu. Hari ini adalah pertama kali Mars mengenakan kacamata minusnya ke sekolah, mencuri perhatian beberapa siswa.

Lepas dari Mars, beberapa saat kemudian ada Bulan yang masuk ke kelas. Dia masih mengenakan baju olahraga Corona berwarna abu-abu putih dengan membawa minuman kaleng. Dia menghampiri meja Mars.

"Kacamatanya turun, Mars," ucapnya sambil bersandar di meja Mars.

Mars melepas kacamatanya lalu mengangkat kepalanya menghadap pada Bulan. "Ada perlu?" tanyanya.

"Boleh gue pinjam catatan lo hari ini, Mars? Kemarin gue ada tugas di luar kelas jadi absen," pinta Bulan.

"Nanti gue taruh catatan gue di bangku lo," singkat Mars.

Bulan mengacungkan jempol lalu kembali ke tempatnya tanpa menanggapi lagi.

"Oh ya," Mars berseru, Bulan berbalik lagi. "Kapan hari gue lihat lo di Orion Cafè sama laki-laki yang seragamnya sama seperti kita. Siapa?" tanya Mars.

Bulan terdiam.

"Dia mirip Jupiter," imbuh Mars.

"Jarang-jarang lo ikut campur dalam urusan orang lain, Mars," jawab Bulan.

"Gue cuma penasaran saja. Mungkin lo ada hubungan tertentu sama laki-laki yang mirip Jupiter itu," balas Mars.

"Memangnya kenapa kalau dia anak Corona dan dia adalah Jupiter?" tanya Bulan balik.

"Nggak masalah bagi gue," jawab Mars.

Bulan duduk di bangkunya.

"Lo suka sama Jupiter?" tanya Mars.

"Jangan buat pertanyaan yang nggak-nggak, Mars!" seru Bulan pelan dengan sedikit tekanan.

"Oh."

Mars kembali mengenakan kacamatanya dan mengerjakan contoh soal dalam buku tebalnya. Sementara Bulan mengamati Mars dari bangkunya dengan wajah yang kesal bercampur gugup tidak karuan.


-

"Hari ini adalah ujian uji coba untuk siswa tingkat 1. Ada tiga kali ujian uji coba sebelum kalian benar-benar melakukan ujian akhir untuk tingkat 1. Diharapkan setiap siswa mengerjakan dengan serius, karena setiap hasil akan dibuatkan ranking yang berturut-turut oleh pihak guru. Mengerti semuanya?" jelas Pak Demian.

"Ya, Pak.." jawab semua serentak.

"Ada yang bakal bersaing di ujian uji coba ini," celetuk Jupiter pelan.

Venus yang ada di seberangnya menoleh.

"Mars, Bulan, dan Venus dari tingkat 1; Julian, Bumi dan Vanilla dari tingkat 2; dan yang terakhir ada Astra dan Irish dari tingkat 3," jelas Jupiter.

"Bisa diam?" bisik Venus. Dia melirik Pak Demian yanh membagikan soal dan juga lembar jawabannya mendekati mereka.

"Dan sepertinya lo harus lebih keras lagi untuk mendapatkan peringkat satu paralel tingkat 1 bahkan satu Corona," tambah Jupiter tanpa menggubris ucapan Venus maupun Pak Demian yang semakin dekat dengan bangkunya.

Jupiter, Mars, Venus (Slow UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang