XVII ~ Melanjutkan Hal yang Tertunda

1.5K 140 15
                                    


"Jadi kapan Hyung akan melamar Noona?" tanpa basa-basi Sehun langsung mengutarakkan pertanyaan itu kepada Siwon.

"mwo?" seru Siwon terkejut.

Bisa-bisanya calon adik iparnya menanyakan hal itu sekarang.

Siwon celingak-celinguk memastikan kalau Yoona masih sibuk memasak bersama ibunya dan tidak mengupingi pembicaraan mereka.

"Jika kau izinkan, aku bisa langsung melamar noona mu sekarang." jawab Siwon dengan serius.

Kini giliran Sehun yang nampak terkejut mendengar jawaban dan reaksi Siwon.

Siwon rasanya ingin ketawa terbahak-bahak karna berhasil mengerjai Sehun.

"Ya! Hyung kira memangnya pernikahan itu permainan apa?"

"Siapa yang bilang permainan? Aku serius kok, karna sebenarnya hyung sudah rencana menikahi Noona mu sejak SMA."

Lagi-lagi Sehun berseru 'hah' mulutnya terbuka lebar.

"Aku kasih saran ya khusus untuk Hyung." sehun mengecilkan volume bicara sampai berbisik pada Siwon. siwon mendekatkan telinganya. Agar lebih jelas dan terlihat rahasia.

"Karna jika Hyung melamar noona itu berati noona akan menjalankan pernikahan keduanya. Aku berharap Hyung dapat memberikan lamaran dan pernikahan yang sangat special, ya kalau bisa tak terlupakan olehnya dan Yoo rin."

"Tentu saja! Kau tidak perlu menggurui ku." jawab Siwon dengan muka meledek Sehun. "Aku akan menjadi orang yang akan membahagiakan noona mu dan keponakan mu Yoo rin!" tekad Siwon sambil menepuk dada kanannya.

"Kau kenapa?" tanya Yoona bingung yang tiba-tiba nimbrung diobrolan dua pria itu.

"Ouh bukan apa-apa noona." jawab Sehun sambil cengengesan.

yoona nampak curiga ia meyipitkan matanya dan memandangan Siwon dan sehun bergantian, mengintrogasi mereka bergantian.

"Tadi kenapa kau mukuk-mukul dada mu sendiri?"

"Aku tersendak Minum. Karna terlalu lapar." jawab siwon bohong.

" ouh iya masakannya sudah siap mari makan malam bersama." ajak Yoona kepada dua pria yang sangat ia sayangi.

Siwon dan Sehun saling berpandangan dan memberikan isyarat satu sama lain dengan meketakan jari telunjuk mereka di bibir.

***

Usai makan malam berakhir Yoona mengantarkan Siwon kedepan rumah.jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam. Waktunya Siwon untuk pamit pulang. Karna besok hari minggu jadi Yoona memilih untuk menginap dirumah orangtuanya. Dan lagi ia takut Chang wook datang menemuinya kembali.

Siwon dan Yoona berdiri berhadapan dibawah lampu jalan. Mereka berpegangan tangan satu samalain tak ingin melepaskan deluan.

"Jangan Lupa hari senin kita ke Bali. Untuk shooting berikutnya." ucap Siwon sambil memandangi Yoona.

"Aku tidak akan lupa, karna hari-hari ku untuk bisa bertemu dengan mu akan selalu ku nantikan."

Jawaban Yoona sukses membuat Siwon jadi salah tingkah dan tersenyum malu. Bagaimana bisa Yoona berkata seperti itu? Kata-kata itu adalah kata yang pernah di ucapkan Siwon ke Yoona saaf mereka masih pacarab di SMA.

"Masuklah, udara malam cukup dingin." kata Siwon sambil membelai anak rambut Yoona.

Yoona menggelengkan kepalanya, "Anio, oppa masuk saja ke mobil deluan lalu aku akan melihat mobil oppa pergi dan baru aku masuk kerumah."

"Astaga tidak Yoona, masuklah kedalam rumah dan aku akan melihat mu sampai kau menutup pintu."

Yoona menggelengkan kepalanya lagi, ia tidak mau masuk deluan sebelum Siwon pergi dari rumahnya. Tapi Siwon juga tidak mau pergi kalau ia belum memastikan Yoona masuk kedalam rumah. Benar-benar ribet sudah seperti anak remaja yang baru pacaran saja.

A Circle DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang