BAB VII ~ Perasaan Yang Kuat

1.5K 167 14
                                    

Yoona sedang mengocok telur untuk membuat gyeranmari sebagai makan malam ia dan Yoo rin. Tiba-tiba terdengar suara alarm pintu rumahnya pertanda ada yang sedang menekan kode pintu.

"Samchon!!!"

Begitu pintu terbuka Yoo rin segera berlari dan memeluk kaki Sehun. Karena tubuh sehun sangat tinggi Yoo rin gemar sekali bergelantungan di kaki panjang Sehun.

"Kau sudah makan belum?" Teriak yoona dari dapur.

"Sudah! Aku hanya ingin mengembalikan mobil, Ini aku membawakan ceker ayam pedas." Teriak Sehun sambil menjinjing bungkus plastik hitam.

Yoona keluar dari dapur sambil membawa gyeranmari yang sudah matang serta satu botol air mineral dingin.

"Bagaimana interview mu?" Tanya yoona begitu ia duduk disamping Sehun yang sedang menemani Yoo rin menonton televisi.

"Heem, minggu depan aku sudah mulai kerja dibagian tim navigasi." Jawab Sehun santai.

"Jadi cuma ini traktiran yang kau berikan pada noona mu?" Ledek Yoona sambil menunjuk kantong berisi ceker pedas.

"Aku kan belum gajian."

Yoona memeluk adiknya Sehun lucu sekali kalu memasang wajah juteknya. Padahalkan ia hanya bercanda tidaj bermaksud serius.

"Yoo rin ucapkan selamat pada Samchon sebentar lagi Samchon akan mempunyai uang banyak loh." Ucap Yoona mengajari Yoo rin

"Selamat ya Samchon." Ucap Yoo rin berdiri sambil menundukan kepalanya

Sontak tingkah Yoo rin membuat Yoona dan Sehun tertawa dibuatnya.

"ayoo makan."

Mereka mulai menyantap makan malam mereka telur gulung pakai ceker pedas bagus juga.

"Samchon tadi Yoo rin bertemu dengan teman Eomma, dia tanpan sekali seperti pemain film." Cerita Yoo rin tiba-tiba.

Yoona hampir saja tersendak. Dasar anak kecil tidak bisa menjaga rahasia. Padahal tadi siang ia sudah wanti-wanti jangan cerita siapa-siapa kalau mereka pulang bersama Siwon.

"Ouh ya? Siapa namanya?"

Yoona hanya pura-pura tidak dengar ia terus fokus ke makanannya. Berharap Yoo rin lupa nama Siwon.

"Hemm, Si won ajjussi!iya kan eomma? Dia baik banget yoo rin diberikan choco pie."

Sehun langsung melototi Yoona untuk segera meminta penjelasan. Tentu saja Sehun tahu siapa Siwon yang di maksud Yoo rin. Memangnya Siwon mana lagi yang ada dikehidupan kakaknya?.

"Itu, kau tau kan aku shooting food travel? Maksudku dia kerja bersamaku. Hemm.. dia itu produser acaranya. Dan kita, iya kita hanya sekedar rekan kerja." Jawab Yoona berbelit-belit.

"Wah... aku tidak percaya! Saat dia meninggalkan Noona keluar negeri noona kan menangisinya selama satu tahun. Tapi begitu bertemu lagi noona melupakan semuanya begitu saja?"

Sehun tidak menyangka, takdir kakanya akan jadi seperti ini, dia harus bertemu lagi dengan orang masa lalunya yang pernah pergi meninggalkannya begitu saja. Sehun hanya takut kakaknya tersakiti hatinya untuk kesekian kalinya.

"Aku juga tidak tau kalau dia produsernya aku hanya fokus pada kontrak kerjanya saja. Jika aku mundur cuma karna dia aku bisa dikenakan biaya ganti rugi yang cukup besar."

"Ah.. noona noona. Tapi kau harus ingat jangan bawa perasaan mu yang sudah kau buang kembali lagi saat bersama dia."

Yoona memanggutkan kepalanya pasrah. Inginnya dia kan juga begitu. Tapi entah kenapa setiap berdekatan dengan Siwon, yoona merasa jantungnya terus berdegup lebih kencang dan seperti ada jiwa yang berbisik hal yang baik-baik tentang Siwon. Dan satu hal lagi ternyata ia sangat merindukan sosok Siwon tersebut

A Circle DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang