1st

886 93 13
                                    

Yoongi memarkirkan mobilnya di parkiran depan restoran yang tak begitu besar namun cukup ramai.

Dirinya keluar dari mobil lengkap dengan masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya, rambutnya yang sedikit menutup mata ditambah beanie hitam menutup rambutnya.

Yakin tak akan ada satu orang pun yang mengenali dirinya sebagai seorang member boygrup ternama yang saat ini tengah meroket di seluruh penjuru dunia. 

Yoongi memasuki restoran tersebut tanpa ragu. Beberapa langkah setelah memasuki restoran Yoongi sempat mengurangi kecepatan langkahnya sambil setengah berbalik saat dirinya berpapasan dengan seorang gadis yang baru saja keluar dari restoran tersebut seolah dirinya mengenal gadis itu. Tak lama dirinya pun kembali melangkah ke depan menuju kasir.

"Ibu dimana?"

Yoongi bertanya kepada penjaga kasir dengan sedikit menurunkan masker yang menutupinya. Namun jawaban tak kunjung keluar dari mulut sang penjaga kasir karena dirinya cukup terkejut melihat sosok di depannya.

"Uh.. Nyonya.. ada di atas.." 

Ucapan sang penjaga kasir terbata. Dirinya masih tak percaya bahwa yang dilihatnya barusan adalah orang yang sama dengan orang yang ada dalam figura besar yang di pajang di restoran itu. 

Yoongi langsung menuju ke pantry yang akan menghubungkannya ke lantai dua ke ruangan dimana orang yang di carinya berada.

"Ibu.. aku datang.."

Ucap Yoongi saat dirinya masih diambang pintu memegang gagang pintu.

Sang Ibu yang sedang sibuk dengan kertas-kertas pekerjaannya di atas mejanya pun menolehkan wajahnya kepada sumber suara. Kemudian senyum bahagia terlihat diwajahnya saat melihat sang anak di depan matanya. 

Ibu Yoongi pun berjalan mendekat pada anaknya, Yoongi pun mendekati ibunya sambil menutup pintu ruangan tersebut. Mereka pun saling memeluk erat melepas rasa rindu setelah sekian lama tak bertemu. Yoongi meletakkan dagunya dibahu ibunya.

"Ibu, aku lapar.."

.

Sepulangnya dari restoran kemarin, Yoongi langsung membersihkan dirinya kemudian ia berbaring di tempat tidurnya, Yoongi pun memejamkan matanya. Beberapa menit kemudian dia membuka matanya kembali.

Apa yang ku lihat tadi itu dirinya? Sudah lama sekali aku tidak melihatnya. 

Pikiran Yoongi kembali pada seorang gadis yang tadi berpapasan dengannya di pintu restoran. Yoongi merasa mengenalnya.

"Aish.. ada apa denganku, kenapa jadi memikirkannya." Gumam Yoongi sambil mengacak rambutnya. 

Yoongi pun kembali memejamkan matanya memutuskan untuk tidur. Beberapa saat kemudian Yoongi bangun dari tidurnya, pikirannya masih tentang gadis tadi.

"Ada apa ini? Kenapa dia tidak pergi dari pikiranku terus? Apa aku merindukannya?" Yoongi terus bermonolog sambil mengacak rambutnya. 

Dia pun beranjak dari tempat tidurnya menuju lemari pakaiannya. Setelah membuka lembari tersebut Yoongi berjongkok mengambil sebuah kardus ukuran sedang.

Dia pun membuka kardus tersebut, kemudian mengeluarkan barang-barang yang sudah lama sekali tak ia lihat. 

Ada kertas-kertas partitur piano yang masih tersimpan rapi. 

Yoongi mengambil sebuah kotak berwarna hitam kemudian membukanya. Bibirnya kemudian mengulas senyum khasnya saat melihat isi kotak itu adalah miniatur kecil dari piano klasik berwarna hitam putih. 

Yoongi membuka tutup dari miniatur piano klasik tersebut kemudian irama indah dari piano klasik pun mengalun di ruangannya. Dia tak berhenti tersenyum sambil terus menatap miniatur kecil itu. 

Ya, Yoongi sangat jatuh cinta dengan piano, suara yang muncul dari tuts piano telah menyentuh ke dalam hatinya. Terlebih saat dirinya sudah mahir memainkannya, ia semakin mencintainya.

Yoongi kembali mengalihkan pandangannya kepada kardus tadi, miniatur piano kecilnya masih mengalunkan melodi klasik yang indah. 

Yoongi mengambil sebuah toples bening ukuran sedang, bisa terlihat isi dari toples tersebut berisi pasir kering serta macam-macam hiasan yang berasal dari laut. 

Di dalamnya ada kertas berwarna merah muda yang digulung dan diikat dengan pita berwarna silver serta beberapa foto-foto yang tercetak dalam kertas foto polaroid.

Yoongi pun membuka toples tersebut dan mengambil kertas foto di dalamnya. Yoongi melihat foto tersebut satu persatu, sebagian besar dari foto tersebut adalah foto dirinya bersama piano.

Dirinya terhenti sejenak saat mendapati sebuah foto dirinya bersama seorang gadis. Kembali sudut bibirnya terangkat. 

"Ya, aku merindukanmu.." Gumamnya terus menatap pada foto tersebut tetap dengan senyumnya.

Yoongi pun kembali memasukkan foto-foto tersebut ke toples, setelah sebelumnya dia meraih kertas merah muda yang digulung dan diikat dengan pita putih. Yoongi membuka gulungan kertas tersebut.

Aku akan selalu mendukungmu. Ku harap kau tak melupakanku ^^

.

Yoongi keluar dari kamarnya langsung menuju meja makan menuangkan air mineral ke gelas yang sudah tersedia di meja makan, seluruh anggota keluarganya yang sedang bersiap untuk sarapan menatap setiap gerak langkah Yoongi. 

Yoongi yang tersadar dirinya diperhatikan menghentikan aktifitas minumnya kemudian berbalik menatap seluruh anggota keluarganya satu persatu seolah menanyakan 

'Kenapa? Ada yang salah denganku?'

"Tumben sekali pagi-pagi sudah rapi, kamu mau kemana hmm?" 

Pertanyaan sang Ayah mewakili keheranan dari seluruh anggota keluarganya. 

Ya, setiap kali Yoongi libur yang Yoongi lakukan hanyalah berleha-leha di rumahnya dengan kaos dan celana pendek saja, tapi sekarang Yoongi sudah rapi dengan hoodie dan celana jeans hitam, tak lupa masker warna senada yang sudah menempel di dagunya.

"Jalan-jalan sebentar, aku sudah lama sekali tak menghirup udara Daegu."

"Ya sudah sarapan dulu baru pergi."

Yoongi pun ikut sarapan bersama Ayah, Ibu dan Kakaknya.

"Apa kau akan menemui seseorang hmm?" 

Pertanyaan sang kakak membuat Yoongi menghentikan suapan ke mulutnya.

"Tidak." 

Jawab Yoongi cepat untuk menutupi kegugupan atas pertanyaan sang kakak.

Ya, dia gugup dengan pertanyaan itu karena memang sesungguhnya dia memang ingin menemui seseorang, dia ingin mencari seseorang yang sudah mengganggu pikirannya semalaman.

[BTS WINGS SERIES] FIRST LOVE -Suga-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang