Orang-orang tak bisa memilih dimana ia akan dilahirkan.
Kepada siapa Tuhan akan menitipkannya.
Bagaimana wujud dan sifatnya.
Dan seberapa pantaskah ia berada di dunia.Lantas untuk apa berlarut dalam ketidakjelasan diri.
Lihatlah ke depan.
Lihatlah di kedua sisi.
Berdamailah.Apapun, luapkan.
Jika gemuruh kemarin senja kau tahan.
Sekarang, keluarkan badai apa saja.
Turunkan hujan dan ciptakan pelangi.
Aku akan selalu jadi bumi yang menampung semuanya.Tenanglah.
Ada aku, bumimu.-Aku-
R2817
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedenyut Nadi dan Harapan
PoetryJika hanya tersisa sedenyut nadi, kata-kata apa yang akan kamu rangkai hingga menjadi sebuah harapan di ujung waktu? Atau lebih baik pertanyaannya begini saja Harapan apa yang timbul dalam benakmu hingga sedenyut nadi itu habis dan kau tak dapat mer...