Hampir satu tahun sudah Changsub dan Sungjae tinggal bersama.
Changsub mulai terbiasa.
Meski ia tetaplah si keras kepala.
"Hyung! Hari ini kita bersama di 3 kelas! Wahh seperti apa teman2mu yaa"
"Geumanne, jgn membuatku kesal dikelas. Aku tidak membedakan. Aku tetap menghajarmu saat kau menyebalkan"
"Nee hyung. Aku akan menjadi kucing yang baik"
Mereka berangkat bersama.
Sungjae berusaha menyamakan irama langkah kaki.
Namun Changsub selalu berjalan lebih jauh, lebih cepat.
Seorang wanita tampak berdiam di pintu kelas.
"Sungjaeya!"
"Ahh neonna, kita sekelas lagi"
Wanita bermarga Park itu menyela langkah Sungjae sehingga Changsub masuk kelas lebih dulu.
Mereka berbincang tampak asik.
Sungjae duduk bersebalahan hyungnya.
"Hebat kau. Baru masuk kelas sudah punya gadis senior"
"Ani hyung, Chorong neonna teman ku di eskul radio kampus"
Changsub pergi meninggalkan tempat duduknya.
"Hyung odiga? Ny Liem akan segera masuk"
Changsub tak acuh, dia tetap melangkah pergi.
Changsub tampak membawa sebuah buku.
Dia melangkah kearah taman yang sepi.
Sementara kelas Ny Liem telah dimulai.
....
Cahaya matahari siang itu cukup terang.
Cukup panas untuk membuat tubuhmu hangat dan nyaman.
Angin dan aroma cherry blossom yang berguguran tampak menghiasi figur Changsub yang tertidur di bangku taman.
Dia terbangun.
Rasanya bayangan melindungi wajahnya dari terik matahari.
Dia coba mengintip.
Tampak siluet tinggi yang berdiri tegak.
"Hyung jibireo kajja. Sampai kapan kau tidur disini"
Sungjae.
Lagi dan lagi.
Dia melindungi hyungnya dengan tubuh jangkungnya.
"Kau pulang saja, tdiak perlu menungguku"
"Aniya, kau lupa? Ibu berkunjung hari ini"
Wajah Changsub tampak musam.
"Dia ibu ku bukan ibu mu"
Sungjae hanya menghela nafas.
Menatap kepergian hyungnya.
Dia bergegas menyusul hyungnya itu.
...
"Changsubi ayo kita makan malam"
Seorang wanita paruh baya yabg tetap cantik itu kini berada di atap yang sama dengan kedua anak kandung dan tirinya.
Changsub enggan keluar kamar.
"Hyung palli!! Ibu memasak banyak"
Changsub tetap tertidur.
"Eomma mianhae. Dia tampak lelah. Dia terus tertidur di kampus"
"Arraseo sungjaeya. Auo kita makan saja. Sisakan untuk hyungmu ya"
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Ever
FanfictionPersahabatan Perrsaudaraan Membentuk benang merah yang takan pernah putus. Hangat. Seperti keluarga.