6. Lee Changsub

248 17 0
                                    

Lorong rumah sakit terasa memilukan.
Akhirnya.
Tahap kritis Ny Lee datang.
Ketika segala penolakan tubuhnya bereaksi akan organ asing ditubuhnya.
Selama beberapa hari tampak baik.
Namun atuhan memberi ujian.
Tn. Yook tak sanggup menyembunyikannya lagi.
Ketika dokter terus menyadarkannya.
Keadaan kritis ini adalah ujung.
Operasi tidak banyak memberi harapan.
"Tolonglah, selamatkan ibuku. Bagaimanapun caranya. Aku mohon"
Sementara pria diluar sana.
Turut terisak.
Menyesali.
Mengapa Changsub hyung baru tau segalanya.
Seharusnya, sejak awal.
"Changsub hyung, naega mianhaeyeo"
( Changsub hyung, maafkan aku)
Tubuhnya terasa panas.
Yook Sungjae terkapar pingsan.
....
Syukurlah.
Lee Changsub tidak tau bahwa Sungjae memberi ginjalnya pada Ny. Lee.
Changsub hanya tau tapi tak paham.
Changsub hanya memeluk lengan eommanya.
Sementara Tuan Yook datang setiap jam makan.
Menyelipkan menu untuk dimakan Changsub.
Tuan Yook menjaga Sungjae dengan baik.
Dia bangga.
Dia berterimakasih.
Meski Ny Lee kembali kritis.
Setidaknya anaknya telah berusaha.
Yook Sungjae terus berkeringat.
Demam mengganggu tidurnya.
Dia hanya berbicara saat tidur.
Dan belum juga tersadar.
Sungjae terus menybutkan maaf dalam tidurnya.
Entah apa yang ia fikirkan.
Hal itu membuat demamnya tak juga turun.
Chorong, wanita yang selalu datang mengganti bunga lili di kamar Sungjae.
Bunga lili, bunga kesayangan Ny Lee dan Ny Yook.
Sungjae terus berjuang dan Ny Lee terus berusaha bernafas.
....
Musim gugut taun ini.
Menjatuhkan segala daun dan semangat seorang pria berkulit putih susu.
Lee Changsub.
Dia melangkah pedih setiap harinya.
Selang 1 minggu.
Dia kembali menemui eommanya.
Berbekal bunga lili.
Dia datang ke sebuah bangunan besar.
Disanalah.
Ny Yook dan Ny Lee akhirnya bersama.
Rumah Penyimpanan Abu Jenazah.
Selama seminggu.
Lee Changsub selalu melangkah ke arah yang sama.
Bunga lili yang selalu dia bawa.
Terikat cantik membentuk 3 bagian.
Satu untuk eomma, satu untuk Ny Yook.
Dan satunya ia bawa melangkah ke arah selanjutnya.
Lorong rumah sakit yang sama.
Keheningan yang sama.
Kepedihan yang bertambah.
Yook Sungjae koma.
Keadaan mentalnya yang menurun membuat tubuhnya semakin jauh melesat turun.
Dia tampak lemah.
Kurus.
Tn Yook masih disana.
Setia menjaga anaknya.
"Ahh changsub sie, aku sediakan banyak vas sekarang. Chorong dan kau selalu membawa bunga setiap hari. Lihat mereka mekar segar belum ada satupun yang membusuk. Apa kau sudah makan?"
Tn Yook tidak pernah terlihat jatuh.
Dia setegar karang.
Dia yakin.
Anaknya pun bahagia bisa melakukannya.
Apapun itu, bagaimanapun akhirnya.
Tn Yook menerimanya.
Dia ingin Sungjae segera bahagia.
Bagaimanapun hasil akhirnya.
....
Selang 3 hari.
Yook Sungjae, kesehatannya meningkat.
Dia menjadi lebih stabil.
Changsub mulai kuliah kembali.
Dia berjanji.
Menjadi lebih baik setelah eomma pergi.
Setiap harinya dia masuk seluruh kelas.
Mengganti segala kuliah yang ia lewatkan.
Ia hanya menyempatkan diri menelfon Tn Lee.
Menanyakan keadaan Sungjae yang semakin baik.
Changsub tenang.
Syukurlah, ia akan menyambutnya nanti.
"Aku akan membuatkannya sarapan"
Janji Lee Changsub.
...

Brother EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang