Fight For You

319 36 1
                                    

     "Harry akan menginap di The Burrow malam ini, kau ikut, Hermione? kalau tidak aku akan memaksamu" Ron berkata sambil menikmati sekotak susu kekar di Honeydukes siang itu.

     "Apa kau akan menyeretku? aku kesana, setelah selesai mengunjungi orangtuaku"

     Pada Sabtu siang itu Ron membeli sekotak penuh Droobles yang tengah dihabiskan di meja bundar duduk berhadapan dengan kedua sahabatnya dan adiknya Ginny. Mereka semua sepakat meninggalkan pekerjaan mereka untuk bersua di Honeydukes.

     Ron sibuk sekali mengunyah membuat Ginny menggerutu pada Hermione. Harry mengeryit membolak balik halaman Daily Prophet yang sekarang banyak memberitakan kabar bagus yang membangun daripada menyebar mimpi buruk seperti dulu.

     "Orang ini tidak kehabisan gosip sepertinya?" Harry berhenti dan meletakkan koran itu. "Rita Skeeter"

     "Memangnya dia masih hidup?" Ron menimpali.

     "Ada apa dengan si rambut kol penggosip itu, Harry?" tanya Ginny.

     "Markas besar Auror mempekerjakan remaja 19 tahun, Harry Potter, karena dianggap mampu pasca mengalahkan Voldemort dan meskipun ia sangat berbakat sifat kekanakanya masih terlihat dengan menolak ikut dalam misi penangkapan pemberontakan penyihir di Wales seminggu yang lalu." Harry berhenti "Aku mengambil cuti untuk pernikahan George!"

     "Dia punya bakat mencari kesalahan" Hermione berargumen sambil menyesap Licorice.

     "Rasanya lama sekali namamu tidak masuk judul berita Daily Prophet, Kawan" Ron bercanda.

     "Aku juga tidak mau lagi" Harry menimpali "Em Ginny, menyenangkan ya di Holyhead Harpies?"

     "Yah tidak terlalu, banyak orang Irlandia disana, setidaknya aku bertemu Oliver Wood"

     "Kau tidak berminat bekerja di kementrian, Ginny?"

     "Aku barusaja lulus, Hermione, tapi melihat kalian kurasa bekerja di sana tidak buruk"

     "Ya, kementrian butuh orang yang lebih baik bukan seorang yang memanfaatkan nama, itu namanya nepotisme"

     "Seorang?" Kata Ron "Siapa yang kau bicarakan, Harry?"

     "Aku bertemu dia minggu lalu, dia masih seperti itu setelah semua yang terjadi padanya" Harry melanjutkan "Draco Malfoy"

     Hermione tercekat, Harry sudah bertemu Draco? oh bagus, sekarang dia menampak nampakkan dirinya dan ini pasti akan semakin susah saja, pikir Hermione. Untung hanya Harry bukan dengan Ron atau aku.

     "Aku akan mengunjungi orangtuaku sekarang agar lebih awal sampai di The Burrow" Hermione harus menghindar dari apapun persoalan tentang Malfoy yang diungkit sahabatnya. Belum saatnya mereka tahu bahwa selama ini Hermione dekat dengan darah murni itu.

     Hermione meninggalkan Honeydukes. Ia sempat menoleh pada panggilan Ron dan mengatakan "Aku sangat buru buru". Hermione sampai di Hogsmeade dan melewati kerumunan ramai di sana.

     Dua orang laki-laki berkulit pucat berambut pirang dan berkulit hitam berambut hitam sedang duduk di kursi taman dekat jalan utama ketika ada seseorang yang berjalan tergesa-gesa di tengah jalan.

     "Hey, Draco, wanita cantik yang di sana itu mirip sekali dengan Hermione Granger" Blaise melayangkan pandanganya ke arah Hermione yang sedang berjalan.

     "Oh" Draco mengikuti pandangan Blaise. "Sepertinya"

     "Hey, Granger" Blaise berteriak membuat Hermione menoleh "Kau terlihat sangat__"

Dramione - After All this TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang