Tiga puluh menit sudah ia mondar-mandir di depan meja kantornya. Ia mengunci rapat pintu dan memasang eyeball pada pintunya, yaitu bola kecil berbentuk mata yang digunakan untuk melihat di luar pintu tanpa harus membukanya, setidaknya sudah ada tiga orang yang mendatanginya pagi ini. Ia akan berpura-pura tidak ada jika Draco Malfoy atau Ron datang ke ruanganya, itulah alasan ia mengunci pintu dan memasang mata kecil di lubang pintunya.
Ia tidak pernah sepusing ini memikirkan sesuatu. Hermione mengutuk dirinya sendiri yang tidak pernah membaca buku tentang bagaimana cara menangani perasaan seperti ini. Hermione berharap matahari tidak tenggelam untuk hari ini saja, atau pernikahanya dibatalkan jika tidak mungkin tidak ada matahari tenggelam.Apa aku harus mengatakan pada Malfoy bahwa Ron juga mengajakku? Tapi Malfoy yang lebih dulu mengajakku, batinya berdebat sendiri sampai kemudian sebuah ide muncul. Harus Hermione akui ide itu tidak terlalu buruk bahwa ia akan pergi dengan Harry saja, jika dia dengan Harry maka Malfoy ataupun Ron tidak akan terlalu kecewa karena mau bagaimanapun juga, Harry adalah sahabatnya, yang kebetulan adalah laki-laki.
Hermione dengan cepat menulis memo yang ia tandai sebagai pesan penting agar Harry tidak malas membaca.
-Dari: Hermione Granger
-Untuk : Harry Potter
" Harry maukah kau pergi ke pesta pernikahan itu bersamaku? percayalah kalau kau mau berarti kau menyelamatkan nyawaku"
Tiga menit kemudian Hermione mendapat memo terbang besar dari Harry, pastilah berisi kalimat panjang. Dengan terburu buru ia membukanya. Ia geli ketika membaca nama pengirimnya.-Dari : The Chosen one
-Untuk : Hermione Granger
"Hermione, kupikir Ron akan mengajakmu, dan aku ingin memberithumu bahwa Cho juga mengajakku, dan dia mengungkit pesta Yulle Ball karena aku pernah mengajaknya dulu. Parahnya, aku sudah mengajak Ginny. Kau mau tau aku memilih siapa? Aku mengajak Ginny Weasley dan aku malah pergi dengan Cho ke pernikahan keluarga Weasley? itu tidak mungkin, Hermione"Hermione mengulang ulang kalimat terakhir yang ditulis Harry. Kalimat itu seperti sama maknanya dengan "Aku diajak Ron Weasley dan malah pergi dengan Draco Malfoy ke pernikahan keluarga Weasley?" belum lagi Draco Malfoy adalah musuh kami dulu, tapi hal itu sudah tidak penting lagi, Hermione dan kedua sahabatnya sudah hampir 22 tahun, membenci seseorang dengan balas dendam bukanlah sifat orang dewasa meskipun kami orang dewasa lebih suka bermain perang dingin. Kalau saja Hermione tak perlu memikirkan perasaan Draco Malfoy maka ini akan mudah...tunggu...memangnya sejak kapan tepatnya Hermione mengikutsertakan perasaanya soal Draco Malfoy? Kalau andai saja pernikahan mereka dilaksanakan di The burrow bukanya di rumah Angelina Johnson maka Draco Malfoy tidak perlu datang. Sebenarnya kenapa mereka harus menikah secepat ini?
Matahari menunjukkan tanda tanda akan tenggelam beberapa menit lagi. Dan Hermione sudah tidak tahan lagi, ia bahkan sudah selesai bersolek dan memakai gaun hitamnya yang benar benar cocok dengan Hermione. Jika saja tidak ada drama tentang dia harus pergi dengan siapa, maka malam ini akan menjadi sangat indah.
Seperti ada sesuatu yang lain. Hermione tiba-tiba merasa "Apa yang akan dikatakan orang jika dia bersama Malfoy" Hermione merasa perkataan orang tidaklah terlalu penting. Rasanya sangat besar untuk tidak mau membuat Malfoy kecewa, seakan ia akan ikut kecewa bersamanya.
Dan tiba-tiba ia memikirkan suara pintu terbuka. Tunggu, itu bukan pikiranya, pintu itu memang terbuka. Hermione mengambil napas banyak banyak ketika mengetahui bahwa Draco Malfoy, oh tidak, memakai setelan jas mewah dengan aksen kulit pada bahu dan beberapa tempat membuat Hermione berpikir Draco Malfoy baru saja diangkat menjadi keluarga kerajaan.
"Granger" Draco mengulurkan tanganya yang tidak disambut. Dibiarkan menggantung di udara untuk beberapa saat "Ada apa denganmu, Granger?" Draco mulai melihat Hermione gugup hampir menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dramione - After All this Time
أدب الهواة[[ INI FF BARUU ]] Aku sakit kehilanganmu, dari terlalu banyak mencintaimu. Seperti angin kau hanya melintas terbang. "Aku tidak ingin menjadi orang bodoh karena melepaskanmu, aku tidak peduli bagaimana perasaanmu setelah ini karena aku hanya t...