"Aku tahu kau mempesona, Man. Kau akan membuat semua gadis bertekuk lutut padamu, kau menawan, kau pintar dan tidak ada yang meragukan kemampuanmu di atas ranjang"
"Zabini !!!" Terdengar debuman pintu yang terlalu dipaksa bersamaan dengan seorang wanita yang masuk, yah memaksa masuk ke dalam kantor Blaise Zabini yang sedang asik memuja dirinya. Di depan cermin.
"Kau sedang berbicara dengan kaca?" Hermione mengernyit membuat Blaise menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
"Apa maumu, Granger?" Blaise membenarkan setelan jas nya yang tidak berantakan.
"Kau tau apa tepatnya mauku, Zabini"
"Kalau kau ingin tahu dimana Malfoy, aku tidak bisa menjawabnya" Blaise memutar jari "Hei, tunggu sebentar, kenapa kau begitu ingin tahu, apa urusanmu dengan Malfoy? Kudengar kau juga membantu petisi pembebasan Lucius Malfoy belakangan ini"
"Kau tahu tepatnya apa urusanku dengan Malfoy, dan soal Mr.Malfoy, itu kan memang tugasku" Hermione mengerutkan dahi. "Kalau kau tidak mau mengatakan, baiklah aku akan menanyakanya pada sekertarisnya" Blaise pikir Hermione akan mencekokinya dengan Veritaserum.
"Kau tidak bisa semudah itu memasuki Departemen Misteri" kata Blaise santai.
"Memang, Tapi kau bisa" Hermione mengacungkan tongkat bersiap jika Blaise menolak membantunya.
"Sebenarnya aku tidak kalah hebat untuk duel denganmu, tapi mengingat kau adalah kepala Penegak Hukum Sihir maka itu akan memberatkanku" Blaise berdehem. "Akan kuatur pertemuanmu dengan sekertaris Malfoy segera" kata Blaise melenggang duduk dan berpikir bagaimana bisa Hermione tahu bahwa Blaise punya hubungan gelap dengan sekertaris Draco Malfoy.
Tidak. Hermione tidak akan menyerah kepada seseorang yang mengatakan tidak akan menyerah untuknya, meskipun kelihatanya ia akan patah, Hermione akan terus mencari tahu kemana perginya Malfoy, ini mulai penting baginya. Semula niatnya membantu petisi pembebasan Lucius Malfoy hanya semata karena pekerjaan nya harus melindungi penyihir yang benar secara hukum, namun makin ke sini niat Hermione juga ingin membuat Draco cepat kembali, pria itu pergi disaat hermione sedang jatuh jatuhnya. Hermione merasa ada satu perasaan utuh namun tak pernah penuh sebab ada yang telah menjauh seolah dirinyalah titik keruh.
"Coba tebak siapa yang diberi tugas ke Azkaban untuk menjemput Lucius Malfoy?" Kata Harry siang itu di kedai kementerian yang sedang makan siang bersama Hermione dan Ron.
"Anak semata wayangnya?" Tebakan Ron meleset jauh, sambil menjejalkan paha ayam ia melihat Hermione yang mengernyitkan dahi.
"Kau?" Tebak Hermione yang langsung dianggukan mantap oleh Harry yang malas memandangi salad nya di kedai yang ramai itu.
"Demi upil Graphorh, jadi benar rumor yang mengatakan bahwa Lucius Malfoy akan di bebaskan dengan alasan telah membelot dari Voldemort?" Ron menimpali.
"Itu benar, Ron" Harry menukar piring saladnya untuk dihabiskan Ron. "Dan Hermione akan menemui Kingsley usai makan siang ini untuk mengetahui hasil persidangan Lucius Malfoy pagi tadi"
"Mau kutemani, Hermione? aku ingin bertemu Percy untuk memberi tahu pesan Mum kalau Errol kabur" Ron menawarkan kesediaanya.
"Tidak perlu, Ron, dan aku yakin orang terlampau sibuk seperti Percy tidak akan peduli dengan hal semacam itu" mereka bertiga tertawa, untuk kali pertama Hermione bisa tertawa menyembunyikan rasa kehilanganya.
Hermione berjalan cepat menuju depan pintu ruangan Menteri Sihir seperti akan ketinggalan Hogwarts Express. Hermione bertemu Percy yang barusaja keluar dari lift tingkat satu di Kementrian Sihir.
"Apa Menteri ada di dalam?" Tanya Hermione.
"Ya, kau sudah membuat beliau menunggu lama, aku sebagai asisten junior menteri saja tidak pernah membuatnya menunggu selama itu, aku beritahu ya, Ms.Granger__" Hermione langsung melenggang masuk meninggalkan Percy yang sedang membual.
"Ms.Granger" sapa Kingsley Shackleboat yang ternyata sudah berdiri di depan mejanya mencari cari sesuatu sambil mondar-mandir. "Kau tentu sudah mengetahui rencana penjemputan Lucius Malfoy di Azkaban perihal petisi yang kau layangkan disetujui oleh seluruh anggota Wizengamot"
"Ya, kudengar beberapa Auror termasuk Harry Potter ikut dalam misi itu" kata Hermione.
"Ms.Granger" Kingsley membalik badanya "Kau pergilah ke kediaman keluarga Malfoy dan berikan perkamen ini" Hermione melihat sejenak gulungan tebal itu "Lucius Malfoy dibebaskan bersyarat, dan inilah yang dibutuhkan keluarga Malfoy untuk membalikkan nama baiknya" Hermione mengambil gulungan itu dan pamit undur diri.
Tidak terpikirkan olehnya bahwa satu hari di masa depan kedua kalinya ia akan ke Malfoy Manor, sedikit trauma penyiksaan Bellatrix Lestrange mengingatkanya tentang pengakuan Draco Malfoy di pernikahan George bahwa ia sangat tersiksa melihat Hermione saat itu. "Malfoy, aku akan ke rumah sialanmu yang dulu selalu kau sombongkan kepadaku saat kau masih di sini, kau selalu bilang ingin membawaku ke sana, sekarang aku akan kesana, Malfoy, sayangnya tanpa dirimu" Hermione berbisik pada hatinya.
"Hermione apa kau yakin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dramione - After All this Time
Fanfiction[[ INI FF BARUU ]] Aku sakit kehilanganmu, dari terlalu banyak mencintaimu. Seperti angin kau hanya melintas terbang. "Aku tidak ingin menjadi orang bodoh karena melepaskanmu, aku tidak peduli bagaimana perasaanmu setelah ini karena aku hanya t...