~Chapter [10]~ "Journey to The Skylar Fortress"

95 11 2
                                    

"Aku tidak akan pernah... memaafkan apa yang sudah terjadi.

Xander, kalau bukan karena kau... aku pasti masih tertawa bahagia bersama kakakku disini.

Tunggu aku, Xander...

Karena aku bersumpah... akan mengerahkan segalanya untuk menghabisimu...

Persis seperti bagaimana takdir telah menghabisi kakakku, Attara Snowflake..."

-Frost Snowstorm

***

Dengan tangan terkepal kuat dan kedua bibir tipisnya yang menyatu, Frost melanjutkan perjalanan bersama fighters yang tersisa. Tatapan kosong nan sayu itu, masih belum usai menghiasi mata biru-toscanya yang telah memerah. Dingin, begitulah Frost menapakkan kakinya menyusuri jalan-jalan menuju pembalasan dendamnya. Attara Snowflake... akan terus menjadi nama seorang fighter yang hebat. Seseorang, yang rela mengorbankan nyawanya demi menyelesaikan misi. Sebuah misi penyelamatan seorang gadis, yang dapat mengubah jalan cerita kehidupan para fighters.

Kara yang masih tak menyangka bahwa dirinya masih bernapas, tak dapat menemukan jalan yang lebih baik lagi, selain menuntun mereka semua pada benteng rahasia itu. Hatinya terluka setiap memikirkan bagaimana Heather, yang sebenarnya bukan siapa-siapa harus mati dalam genangan air matanya sendiri, di tengah ketidaktahuannya akan semua rahasia besar yang ia tutupi selama ini. Tentang sebuah cerita masa lalu, yang telah membuat jantungnya masih berdetak hingga kini. Ia hanya tak tahu, bagaimana mungkin ia telah membiarkan satu-satunya permintaan terakhir dari penyelamatnya itu, hilang dalam sekejap. Saat ini, ia hanya ingin membantu mereka menemukan Heather, dan menebus segala perbuatannya pada gadis itu. Bahkan bila itu artinya ia harus kehilangan hidupnya untuk yang kesekian kalinya.

"Bentengnya ada di atas sana, di langit. Di sana ada banyak pasukan berzirah yang kuat. Untuk itu, kita butuh kendaraan yang akan membawa seluruh pasukan kita kesana dari gunung di hutan ini," ujar Kara memecah suasana yang begitu hening.

"Aetrix hanya dapat menampung paling banyak sebagian dari seluruh pasukan kita. Setidaknya kita butuh dua kali jalan untuk kesana," sahut Hunter menawarkan bantuan, meskipun terbatas.

"Menunduk!" teriak Frost dingin nan mengejutkan, sambil memanah beberapa troll gunung yang datang dari gunung. Hal ini kemudian memberi ide untuk Kara, "Tolong, jangan rusak tubuh troll itu. Aku akan mengubahnya dan mengendalikannya dengan mantraku menjadi naga. Itu akan memudahkan kita terbang ke atas sana."

Frost pun berhenti menghabisi para troll itu. Dia hanya memilih untuk membekukannya saja dengan tangan kosong. Namun, bocah berani itu tetap tak mau berbicara dengan Kara. Tampaknya bocah es itu masih tak bisa memaafkan Kara atas apa yang telah terjadi pada Atta.

"Frost, bukankah sebaiknya kau menjawabnya? Setidaknya kini dia mulai membantu kita kan?" bisik Hunter pelan tepat di dekat telinga kiri sahabatnya itu. "Aku sudah menurutinya. Bagiku itu cukup," balas Frost dingin. Sepertinya, duka itu telah mengubahnya menjadi sosok yang dingin dan jauh lebih pendiam. Tetapi, mereka semua berusaha memaklumi perasaan Frost yang masih kacau, walaupun tentu... tak seorang pun dapat memahami persis apa yang Winter itu rasakan.

Dengan pandangan yang masih tertuju pada Frost, sang pemimpin para fighters itu pun menanyakan rencana apa yang sebenarnya ingin dilakukan Kara terhadap troll itu. "Baik, sekarang apa rencanamu? Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu rencanamu itu?"

"Aku butuh sebuah lingkaran dan aku perlu berada di tengah lingkaran itu, setelah aku mulai membuat mantra, tolong letakkan para troll itu mengelilingi aku di dalam lingkaran. Aku butuh dia hidup-hidup dan tidak beku tentunya," ujar gadis yang mengkhianati Heather itu menjelaskan rencananya dengan detail.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Descendant of The Last Summer : "Wings of Dragon"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang