Part 1 - Ketemu lagi?

144K 7.3K 147
                                    

#Happy Reading!

Ketika Natasha dengan sukses menolehkan kepalanya ke orang yang menyerobot antriannya itu sontak ia melototkan matanya tak percaya.

"Elo! Ih, elo lagi elo lagi, sepet amat hidup gue, di mana-mana pasti ada elo, nggak bisa apa sehari gue nggak ketemu lo," ucap Natasha sebal.

"Maaf mbak, kalau mau berantem jangan di sini," ucap mbak-mbak pegawai kasir itu.

Natasha mendengus kesal, lalu menyerahkan novelnya dan Resha.

"Ini mbak, saya duluan yang antre tadi," ucap Natasha sambil menyodorkan novelnya.

Nathan yang melihat itu hanya diam tak berkata apa apa. Kedua tangannya terlipat di depan dada

"Semuanya total dua ratus dua puluh lima ribu rupiah mbak," ucap mbak mbak kasir itu.

Natasha lalu menyodorkan dua lembar uang berwarna merah dan satu lembar lagi uang berwarna biru.

"Ini kembaliannya, terimakasih atas kunjungannya," ucap mbak kasir tersebut sambil tersenyum ramah dan dibalas senyuman khas Natasha.

Natasha langsung melengos, bertindak seolah-olah tak ada Nathan di sana. Cewek itu lalu melangkah menuju Resha yang tengah duduk di depan toko buku itu.

Setelah sampai di belakang Resha, Natasha lalu menepuk bahu Resha,

"Nih, novel lo," ucap Natasha sambil menyerahkan sekantung plastik berisi dua buah novel.

"Eh, Nat, lo tau gak? Tadi si cassanova di sekolah kita sama temannya yang cogan itu ke sini loh," kata Resha bersemangat karena pembicaraannya kini mengenai tentang cogan.

"Hm, terus?" tanya Natasha malas saat pembicaraannya menyangkut tentang cowok dingin itu.

"Tadi kan pas temannya si cassanova itu... namanya siapa ya? Gue kok lupa," ucap Resha sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Adrian maksud lo?" tanya Natasha.

"Lah... nah itu, tadi kan pas Adrian lewat sini dia ngedipin mata sambil senyum manis gitu ke gue... pas gue lihat samping kanan kiri depan belakang atas bawah gue nggak ada orang berarti Adrian ngedipin mata ke gue dong... Aaaa gue baper banget tau gak Nat," cerocos Resha sambil tersenyum-senyum sendiri.

"Hmm," dehem Natasha malas tak bermood.

"Udah ah, langsung pulang yuk Res," ajak Natasha pada Resha yang masih tersenyum-senyum sendiri.

Lalu, mereka berdua, Natasha dan Resha berjalan keluar meninggalkan toko buku.

******

Sesampainya di pinggir jalan, di depan area parkir toko buku yang baru dikunjungi oleh kedua gadis yang kini tengah berdiri menunggu taksi yang lewat,

"Nat, lo pulang sendiri gak papa kan? kalo lo mau gue anter, lo harus nunggu satu jam lagi di rumah gue, soalnya gak ada kendaraan dirumah, semuanya di pake sama orang rumah," kata Resha panjang kali lebar kali tinggi, sambil melirik jam tangan berwarna pink yang melingkar pas di tangannya.

"Gak papa kok, gak usah, gue pulang sendiri aja, tapi tungguin gue sampe dapet taksi ya," ucap Natasha tersenyum pada sahabatnya itu.

"Oke,"

Setengah jam berlalu tetapi tak ada satupun taksi yang lewat, walaupun ada pasti di dalamnya sudah terisi oleh penumpang.

"Aduh, kok gak ada juga ya, mana ini udah sore tugas sekolah juga belum kelar," ucap Natasha resah, gadis itu hanya sendirian disana karena Resha telah pulang sejak sepuluh menit yang lalu karena dia mendapat panggilan dari mamanya.

Ice Prince (OPEN PRE ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang