3. Jl. Yos Sudarso

53 7 0
                                    

Mohon kritik dan saran yaa.... Author masih newbi, pengen punya lebih banyak pengalaman aja heheh

"Bu, nasi goreng satu yaa.."

Teriakan di kantin sekolah yang membuat suasana hening seketika. Nata adalah siswa kelas 11 di SMA Tri Dirgantara. Ya, sama seperti namanya "Dirgantara", sekolah itu milik ayahnya, ia seorang Jendral Angkatan Laut yang kaya raya.

Seusai makan ia bergegas menuju kelas dengan langkah yang agak cepat, ia berjalan melewati taman sembari menatap bunga mawar yang berada di sisi kanan taman tersebut, ia menatap penuh kebencian sambil mengingat kejadian yang menimpanya.

Di jl. Yos Sudarso, seorang laki-laki tinggi besar menghampirinya dengan lemparan senyum manis sambil menyodorkan tangannya
"hai.. Kenalin, Hakim" suaranya membuat gadis itu terbungkam tak bisa berucap apapun, dibalasnya senyuman "Nata..." sambil menggenggam telapak tangan lelaki tersebut. Sejak itu mereka saling bertemu dan akhirnya menjalin ikatan asmara.

Hakim adalah seorang basis di salah satu band ternama di kala itu, Nata sering sekali menonton ia manggung dan mengidolakannya, seperti mimpi bisa berpacaran dengannya.

Line!  Notife handphone Nata berbunyi dan berkelip hijau tanda ada pesan masuk, dilihat nya pesan tersebut.

Nata, aku didepan rumah kamu! Keluar dong.

Dengan sigap Nata menata rambut yang acak-acak an sambil berkaca, apakah aku sudah cantik? Gumamnya, ditemui nya sesosok laki-laki mengenakan jaket zip hoodie branded dengan celana jeans biru tua dihiasi jam tangan mahal melingkar di tengannya.

"kamu ngapain kesini? Aku baru aja bangun" rengeknya.

"aku kangen kamu sayang, ya masa gaboleh aku kesini ha? Yaudah aku pulang deh" ejek Hakim.

Sambil manyun Nata mengacak-acak rambut Hakim lalu memukul pundaknya. Dikasih nya se untai bunga mawar segar kepada Nata yang sedang menyerocos tak jelas arah pembicaraannya, seketika ia terdiam dan menatap mata Hakim dengan penuh pertanyaan.

Hampir setahun mereka pacaran sampai akhirnya hubungan mereka harus selesai karena Hakim punya pacar lain selain Nata, ternyata Hakim pacaran dengan Nata hanya sebagai taruhan saja, jika ia bisa mendapatkan Nata, mobil milik Ardi menghiasi garasinya. Dari kejadian itu, Nata paling benci dengan bunga mawar.

Kejadian itu terus terlintas di pikiran Nata, bel masuk menyadarkan dari lamunannya, ia bergegas masuk kelas dan melanjutkan KBM. It's time to home, suara nyaring datang dari arah pengeras suara tanda pembelajaran telah usai dan para siswa diperbolehkan untuk pulang.

"Nata! Maen ke rumah gue yuk! Gue mau cerita banyak nih.. Sebel!"
teriak Aini yang tiba-tiba muncul dari koridor sekolah.

"ngapain nyet? Males ah.. Gaada camilannya juga!"
ejek Nata sambil tertawa jahat.

"ntar gue beliin mie akhirat kesukaan lu deh, mau beli berapa? Sekalian ice creamnya gue beliin!" sahutnya

"naahh.. Itu baru sahabat gueee.. Ahahah" Nata tertawa lepas, hal itu menambah aura kecantikannya.

Sesampainya di rumah Aini, Nata merebahkan tubuhnya di sofa sambil memainkan benda pipih berlabel gigitan apel, ia membuka Line membaca percakapan grup kelasnya dan tanpa sadar ia tertawa terbahak-bahak.

"nih pesenan lu nyet, abisin deh" suara Aini terdengar dari depan rumahnya.

Dengan wajah girang Nata mulai mengambil garpu dan piring, lalu ia menyantapnya hingga tak tersisa.

"Lu tau nggak nyet, tadi gue liat Line nya gilang, banyak banget chat dia sama cewek-cewek, sebel banget gue liatnya" cerocos Aini

"udah gue bilangin, Gilang itu cowok kurang ajar, dia deketin lo itu buat ngarepin uang lo aja, dia punya barang branded kan dari ceweknya semua, udah lo jangan deket-deket dia lagi nyet, daripada ntar lo nyesel tau rasa!" Jelas Nata sambil menjilati ice creamnya

"Tapi dia cinta nyet sama gue, masa dia tega ngelakuin itu semua?" tambah Aini tak percaya.

"Ya mana buktinya? Serah lo dah, gue capek ngomong sama lo!" sahut Nata sambil membuang bungkus ice cream di teras rumah Aini.

"hmm.. Yaudah lah, gue coba buntutin dia terus" argumen Aini yang seolah-olah tak percaya dengan nasehat sahabantnya.

Senja sudah mulai menampakkan wajahnya, Nata bergegas pamit pulang, dinyalakannya sepeda Honda Scoopy sambil memasang masker beserta helm bogo nya, lalu ia bergegas pulang dan bersiap untuk hibernasi panjang.

***

Akan update setiap hari kok, jangan lupa vote yaa..

Senja JalananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang