SATU

42 7 5
                                    

Hii guys^^,
ini tulisan pertama gue, soryy klo ada yg gk jelas dan gk nyambung hehehe:v
Selamat membaca:)

AUTOR POV
pagi - pagi sekali nesa sudah siap dengan mengenakan seragam sekolahnya, nesa termasuk murid yang selalu berangkat siang, alasan nya hanya satu karena dia susah sekali untuk bangun pagi. Tetapi pagi ini dia memang sengaja berangkat pagi karena ada sesuatu yang ingin dia kerjakan.

Dilihatnya jam yang eleghan dan mewah yang terpasang manis di tangan nya, pukul 06.30 senyum nesa mengembang karena rencana nya tersusun rapih.

Sebelum keluar dari kamarnya nesa sempat melihat kembali dirinya dicermin. Nesa termasuk gadis yang tidak begitu pandai dalam hal berdandan, dia lebih menyukai netural walaupun pakai make up paling hanya bedak dan liptglos saja.

Setelah menurutnya sudah cukup nesa keluar dari kamar, menuju meja makan.

Nesa menuruni anak tangga satu persatu dengan senyum yg mengembang entah mengapa pagi ini dia merasa sangat senang.
Dimeja makan sudah ada papah dan mamah nya.

“good morning mah, pah!” sapa nesa. seperti biasa nesa selalu memberikan morning kiss kepada mamah dan papahnya.“morning to sayang” balas claudia (mamah nesa) dan jhoni (papah nesa) bersamaan.

“ nes, tumben kamu berangkat pagi?? biasanya aja susah banget dibangunin nya ” tanya claudia kepada putri semata wayang nya itu
“ iya, kesurupan jin apa kamu bisa berangkat sekolah sepagi ini??” sambung jhoni yang merasa aneh melihat nesa sudah siap sepagi ini

“ nesa bingung deh, berangkat sekolah siang diceramahin sampe kedengeran di masjid, berangkat pagi kayak gak percaya. Emang nes gak boleh berangkat pagi??? jawab nesa yang agak kesal dengan pertanyaan orang tuanya tadi.

“ bukan nya gak boleh, tapi mamah sama papah masih kaget aja ngeliat kamu berangkat sepagi ini. Justru bagus dong, kalau kamu berangkat pagi. berarti kamu sudah bisa merubah kelakuan burukmu itu ” Kata claudia bijak sambil menasehati putrinya.

“ udah yuk kita lanjut sarapan nya ” lerai jhoni yang tidak mau memperpanjang masalah sepele.
Lagi pula bagus jika nesa sudah mulai merubah kelakuan buruknya.

Setelah sarapan nya habis, nesa berpamitan kepada kedua orang tuanya.

“ mah, pah sarapan nesa sudah habis, nesa berangkat dulu ya ”

“berangkat sekarang sayang?” tanya claudia
“iya mah”
“yaudah kalau begitu, kamu hati-hati ya sayang” kata claudia

Nesa bangkit dari kursinya untuk bersaliman kepada claudia dan jhoni
“ nes berangkat ya mah, pah. Assalamualaikum”
“waalaikum salam, hati hati ya sayang” sahut claudia dan jhoni bersamaan
“iya mah, pah.”

***

Nesa adalah murid SMA bhakti bangsa. sekolah elite Dikawasan jakarta.perjalanan dari rumah nesa menuju sekolahan hanya memakan waktu kurang lebih 15 menit.

saat nesa sudah sampai diparkiran, nesa sudah melihat motor ninja merah milik fariz. Nesa tau fariz hari ini berangkat pagi, oleh karena itu dia juga berangkat pagi.

Nesa tidak banyak membuang waktu lagi nesa langsung bergegas menuju kelas fariz. Kelas fariz berada dilantai dua.

Saat sudah sampai didepan kelas fariz, nesa gugup setangah mati. Dia menyakinkan dirinya untuk masuk.

Kerena berhubung masih sangat pagi,jadi Didalam kelas hanya ada fariz dan boby( sahabat fariz)
Boby dan fariz tidak menyadari keberadaan nesa
“ iya riz, gua aja sampe sakit perut ngetawain si rio. Hahahaha ” cerita boby sambil ketawa dan memegangi perutnya.
“ hahaha, coba gua lihat langsung ”
Boby menyadari ada nesa boby langsung terdiam, tetapi fariz masih asik tertawa karena fariz membelakangi nesa.

Sadar boby berhenti ketawa, fariz bingung sendiri
“ kenapa bob kok lu diem??? Takut kayak rio juga lu???? ” Tanya fariz

“bu-bukan, gue.... Gue ke toilet bentar riz”  boby bangkit dan meninggalkan fariz sendirian yang bingung dengan sikap boby barusan,

“aneh” gumam fariz lalu fariz membalikkan badan, sekarang fariz tau kenapa boby pergi.

“ mau apa lo kesini?” tanya fariz dengan sangat dingin. Nesa tau fariz masih sangat membencinya.

Nesa masih diam, mendadak dia jadi gugup. Padahal kata kata sudah dia siapkan dari kemarin malam.

“kalau gak ada yang penting, mendingan lo keluar dari kelas gua sekarang juga!”

“riz,ak-aku... Aku mau minta maaf sama kamu masalah waktu lalu. Ak-aku gak bermaksud buat gak percaya sama kamu, tapi waktu itu aku...aku sudah terlanjur ke bawa emosi riz” kata nesa takut-takut. Dan mata nesa juga sudah berkaca-kaca.

“masalah itu sudah lama, jadi jangan dibahas lagi” kata fariz sangat dingin.

lalu fariz meninggalkan nesa sendirian didalam kelas. Air mata jatuh tidak bisa tertahan.

Nesa tau fariz masih belum memaafkannya. Dan itu semua memang salah nesa sendiri yang masih kekanak kanakan.

Dilihat sudah ada beberapa anak yang sudah datang, nesa langsung menghapus air matanya dan beranjak pergi menuju ke kelas nya.

Nesa kelas XII IPA 1 Sedangkan fariz kelas XII IPA 2. kelas nesa berada di lantai tiga.

tidak butuh waktu lama, akhirnya nesa sudah sampai di kelasnya, ternyata kelasnya sudah mulai ramai.

Nesa langsung duduk dibangku nya dengan tatapan kosong. Dia pikir fariz akan memaafkan nya tetapi ternyata fariz masih sangat membencinya.

air mata nesa menetes begitu saja ia tidak peduli tatapan aneh dari teman teman nya. Nesa masih terdiam ia mengingat kejadian tadi.
Ia tidak menyangka fariz begitu benci  dengan dirinya

“woii, melamun aja neng” goda mery
nesa langsung cepat cepat menghapus air mata nya. agar mery tidak tau kalau nesa sedang menangis.

“hah? Enggak kok,”
“lo abis nangis ya nes???”
Tanya mery Saat melihat mata dan hidung nesa merah seperti habis nangis.

“gak kok mer”
“tapi kok mata lo merah kayak habis nangis gitu?” mery masih terus mendesak nesa untuk berkata jujur
“mungkin perasaan lo aja kali mer. Gue gak nangis kok. Oh iya si nadia mana ya kok tumben ya dia belum datang ??  Tanya ku mengalihkan pembicaraan

“lo gak usah mengalihkan pembicaraan deh nes, gue tahu lo abis nangis.dari pertama gue dateng juga lo melamun aja. lo kenapa sih new cerita dong sama gue??”

Nesa masih diam
“apa ini karena Fariz?” tanya mery tepat pada sasaran.
“iya mer, fariz masih belum mau maafin gue” aku ku akhirnya mery langsung memeluk ku memberi ku kekuatan untuk menghadapi semua ini.
“yaudah lo sabar aja ya,kita cari jalan keluar nya sama sama”

“woi, ada gosip baru ya?” tanya nadia tiba tiba
“cerita dong, cerita dong” rengek nadia

Tett..tett ...tett... Bel berbunyi tanda pelajaran sudah dimulai. Aku dan mery langsung saling pandang

“ makan tu gosip” ucapku dan mery bersamaan
Nadia langsung merengut dan kembali ke tempat duduknya.
“hahahaha” tawaku dan mery pecah.
begitu melihat ekspresi kesal nadia. Masalah ku seakan hilang begitu saja saat berada bersama sahabat ku

terima kasih tuhan, setidak nya kau telah mengirimkan mereka padaku disaat aku benar benar membutuhkan sosok seorang teman”

Tidak lama dari itu, pak agung guru fisika yang super killer masuk, mendadak suasana kelas menjadi hening.

Gimna guys??? Menarik gk??
Jangan lupa vote dan comment ya^^
Biar aku makin semangat untuk ngelanjutnya:)

FERINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang