Sepergi nya Claudia dari kamar Nesa ia kembali kemeja makan untuk menemui suami nya Jhoni.
“mah tadi kata nya ada yang mau kamu sampai kan ke papah tentang apa? apa ada hubungan nya dengan nesa?” tanya Jhoni ke Claudia saat istri nya itu sudah duduk samping nya.
“iya pah ini tentang Nesa dan Fariz”
“tentang Nesa dan Fariz, ada apa dengan mereka?” akhirnya claudia pun menceritakan semua nya tidak di lebih kan dan pula tidak di kurang kurang kan.Jhoni mengepalkan tangan nya saat mendengar cerita dari istri nya ini. Putri kesayangan nya, anak semata wayang nya telah diperlakukan dengan buruk oleh Fariz salah satu orang yang sangat dipercayai nya untuk menjaga putri nya.
“ini gak bisa dibiarin mah, kurang ajar berani nya dia memperlakukan putri kita dengan begitu buruk!!” ucap Jhoni dengan sangat marah
“iya pah. Tapi kita harus bagaimana?” “mamah tenang aja,besok papah akan menemui Ardi”
“lalu keadaan Nesa bagaimana?” tanya Jhoni lagi
“dia sudah lebih baik”
***Sesudah makan Nesa bergegas ke kamar mandi untuk mengambil whudu.
Selesai mengambil whudu Nesa pun mengenakan mukena nya dan langsung bergegas melaksanakan solat Isya.
Setelah selesai Nesa solat nesa mengangkat kedua tangan nya dan berdoa kepada Allah
“ya Allah beri hamba kekuatan untuk menghadapi ini semua, terima kasih ya Allah engkau sudah membuka mata hamba dengan menunjukan bahwa dia bukan lah yang terbaik untuk hamba, hamba tahu pasti sulit untuk bisa menyembuhkan sakit hati ini tapi hamba mohon kepada-MU bantu hamba untuk melupakan dia ya Allah, amiin...” Tak terasa air mata ku sudah merembas begitu saja dipipi Ku Setiap kali aku mengingat kejadian tadi rasa nya seperti tertusuk beribu pisau dihati ku.
Tetapi setelah melaksanakan solat dan berdo'a tadi hati ku tersa lebih tenang walaupun masih terasa menyakitkan tapi setidak nya sudah lebih baik dibandingkan tadi.
aku melepaskan mukena yang kukenakan untuk solat tadi langsung bergegas keranjang tempat tidur nya disana ia berbaring menatap langit langit kamar nya dengan tatapan kosong
“mengapa semua ini harus terjadi?”
Gumam ku dengan airmata yang sudah mengalir kembali“apa aku salah karena aku berharap kau akan kembali kepada ku?”
“andai waktu bisa aku putar aku ingin bisa mengulang untuk menjadi nesa yang selalu kau lindungi dan kau sayangi” ucap Nesa sambil tersenyum mengingat kejadian dimana ia dan Fariz masih berpacaran“begitu banyak kenangan yang sulit untuk dilupakan riz, dan itu sangat menyakitkan” gumam Nesa dalam hati.
***
Dilain sisi seorang anak laki laki yang sedang mengerjakan tugas, tidak lebih tepatnya sedang melamun. Karena walaupun ia menghadapkan buku tetapi pikiran nya mengarah pada perkataan seorang perempuan yang sangat ia benci.Entah mengapa perkataan perempuan itu membuat dia susah sekali konsentrasi untuk mengerjakan tugas sekolah nya.
“aghh..kenapa gue mikirin ucapan dia terus sih” ucap Fariz kesal sambil mengacak rambutnya
Fariz bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju tempat tidur dan berbaring sambil menatap langit langit kamar nya
“apa benar ya gue akan mendapatkan karma atas perlakuan gue selama ini ke dia? Kasihan juga sih si Nesa dia pasti malu banget” gumam nya pelan dan terus memikirkan ucapan Nesa tadi siang.
“gak, gak mungkin gue gak akan percaya ucapan Dia emang dia siapa tahu karma akan datang ke gue atau gak? Lagipula ngapain juga gue mikirin dia” ucap Fariz lalu ia memejam kan mata berusaha untuk menuju ke alam mimpi nya
Jarum jam terus perputar sudah dari tadi Fariz memejamkan mata nya tetapi tetap saja ia tidak bisa tidur.
Fariz melihat kearah jam di dinding nya
“udah jam 2 pagi tapi gue belum bisa tidur juga”
“aghh.... Kenapa perempuan itu terus sih yang ada di otak gua” ucap nya frustasi Entah kenapa setiap ia memejamkan mata tapi wajah Nesa lah yang Muncul.Fariz bangkit dari tidur nya dan mengambil ponsel nya dinakas lalu ia menghubungi seseorang
“hallo riz huuuamm” ucap seseorang diseberang sana yang pasti sedang diganggu tidur nya,ia tahu jam segini semua orang pasti sudah tidur
“temenin gua ke club gua gak bisa tidur”
“lo gila apa jam dua pagi gue ng-” belum sempat Boby membereskan ucapan nya Fariz sudah memotong lebih dulu
“gak ada pembantahan telepon yang lain juga gue tunggu di club biasa”
“lo gila apa mana mereka ma-”Klik
telepon langsung dimatikan secara sepihak oleh Fariz ia malas mendengar ocehan Boby yang tidak jelas. Fariz pun langsung mengambil jaket dan kunci motornya dan segera menunuju ke club dimana tempat mereka biasa datangi.
Maaf ya aku baru up, abis nya disini sinyal nya jelek banget (plis deh thor jangan ngeles😂)
Yaudah abaikanMakasih ya yang sudah memberikan bintang nya untuk cerita gak jelas aku ini😂 dan ya satu lagi kalau ada kesalahan atau apapun kalian jangan sungkan" beri kritik atau saran
Oke dah segitu aja pidato dari Author😂😂😂
Loffyu❤Sorry typo(s)
KAMU SEDANG MEMBACA
FERIN
Teen Fiction"Lupakanlah dia yang melukaimu Mulailah hidup yang baru Dengan dia yang mencintai mu"_ Innesa