Gemma mengetuk-ngetukan ponselnya di dagunya, sekedar menimang haruskan sekarang?
Menghembuskan napas berat, Gemma mengetikan nama seseorang yang dicarinya.
dylanjn.
Begitu ketemu, Gemma langsung menekan tulisan 'add' pada ponselnya.
Kekehan ringan keluar dari bibir Gemma begitu ia melihat foto yang dipakai Dylan. Padahal semua orang memang melihat ke arah kamera bila sedang difoto, tapi dengan bodohnya Gemma menganggap yang ada di layar ponselnya seakan sedang menatapya sekarang.
Secara tak sadar, Gemma mengirim pesan line ke Dylan, yang langsung dibalas oleh Dylan.
Jantungnya bergemuruh hebat, kala pesannya langsung dibaca dan dibalas detik selanjutnya.
Walau hanya dibalas dengan stiker, tapi Gemma tak bisa menahan rasa bahagianya yang membuncah.
Tanpa hilangnya senyum di bibirnya, Gemma kembali berbalas pesan Dylan.
Walau ada sedikit perasaan kecewa saat Dylan tak mengingatnya, tapi tak bisa menutupi kebahagiannya bisa berbalas pesan dengan Dylan.
Dalam hatinya, Gemma berharap 'jika' nanti ia hanya akan berteman dengan Dylan, tak apa. Yang terpenting adalah ia bisa dekat dengan Dylan.
Dengan begitu, ia melakukan kebodahan pertama pada langkah awalnya.
***
Gemmariefani: Pagi kak!^^
Dylanjn: Pagi
Gemmariefani: Udah subuhan?
Dylanjn: Udah
Lagi, Gemma tersenyum begitu mengetahui Dylan itu tipe orang yang taat dalam beribadah.
Imamable banget sih lo.
Gemmariefani: Wiiii, kalo sarapan?
Dylanjn: Belom
Gemmariefani: Kok belom? Kalo nanti lu kelaperan gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae, Dylan!
Teen FictionGimana jadinya kalau seorang perempuan melanggar prinsipnya sendiri yang selama ini ia junjung tinggi? Kan gak ada sejarahnya sel telur ngejar sperma! - Gemma.