Kita Beda

APAKAH TAKDIR?

  Hari demi hari terus bergulir,tak terasa bulan ramadhan akan berakhir ternyata puasa sambil bekerja ada untungnya juga kau akan merasa lupa lapar dan haus, jika sudah sibuk bekerja jalan sana ambil sini tau-tau jam sudah siang mungkin karna aku bekerja disuhu yang dingin dahaga hampir terlupakan, jika siang istirahat satu jam bisa diisi sholat jika berhalangan masih bisa makan dikantin atau paling tidak berkumpul bersenda gurau ahh itu moment yang akan dirindukan,sayangnya bulan itu telah berakhir artinya kembali seperti semula.

Libur lebaranku cukup panjang kurang lebih dua minggu sampai-sampai aku bosan terus dirumah akhirnya aku diberi kabar besok mulai bekerja ahh senangnya bukan main semangat baru dan mungkin penampilan baru haha,hari pertama bekerja kembali banyak perubahan terutama susunan pengawas,ada naik jabatan ada juga yang turun tapi alhamdulilah aku termasuk yang naik padahal baru beberapa bulan aku bekerja disana tapi mereka mempercayaiku dan aku harus bekerja sebaik mungkin.Hal yang menyedihkan banyak teman sebayaku yang memutuskan berhenti ada yang karna capek,mendapat pekerjaan lain, pergi keluar kota,bahkan keluar negri,putri salah satunya dia memutuskan resign karna mendapat pekerjaan lain sejujurnya aku ingin juga berhenti dari sana tapi aku belum ada pekerjaan lain bodoh jika aku memilih mengangur.

Susunan pengawas sudah diperbaharui siapapun itu aku tak perduli toh sama saja bekerja tetap harus bagus dan cepat tapi yang membuatku salah fokus ada salah satu sosok pengawas baru yang menurutku tak asing lagi dan seketika aku sadar bahwa itu tian ya dia kak kristian bagaimana dia bisa jadi pengawas disini?serr seketika darahku berdesir saat dia berdiri didepan meja tempatku bekerja aku merasa gugup salah tingkah dan taktau perasaan apa ini kenapa aku seperti orang jatuh cinta?seketika semangatku jadi belipat ganda entah mantra apa yang diberikannya untuk pertama kalinya aku kembali merasakan cinta dan aku malu mengakui itu,aku bekerja dibagian 4libs bagian dimana seafood segar ditimbang dicek sana sini lanjut proses penyusunan,pembekuan,packing untuk akhirnya diekspor keluar bisa dibayangkan betapa lelahnya.

Hari pertama kak tian lebih sering diam,berbicara seadanya dia bertugas mengecek hasil timbanganku jika ada yang rusak atau size tidak masuk intinya mengecek kualitas, yang menbuatku senyum-senyum sendiri adalah dia mengecek tepat dimejaku iya khusus di mejaku untung bekerja menggunakan masker jika tidak berapa banyak orang yang tau bahwa aku terus senyum-senyum sendiri tak jelas arah tujuannya dan part yang paling aku suka adalah jika hasil timbanganku bermasalah karna disituasi itulah dia akan mengajakku berbicara walau tentang cara kerjaku yang salah aku tetap senang bahkan terkadang yang kufokuskan dirinya, matanya bukan perkataannya kalau sudah begitu aku cuma iya-iya saja,aku tak mau terlihat agresif kucoba mengajaknya berbicara dengan cara halus dengan sedikit lelucon akhirnya dia meresponku dia jadi tau namaku meski tau dari apron dibajuku tapi aku senang setidaknya dia memperhatikanku,lucunya jika dia salah menghitung kesempatan itu ku gunakan untuk mengejeknya agar semakin akrab.

Hari demi hari berlalu kemajuannya tidak pesat,sangat lambat,bahkan jika dibandingkan siput ada kemungkinan siput yang menang,ceritanya itu-itu saja hanya sebatas pekerjaan tak ada sinyal dia tertarik padaku dan aku mulai lelah hingga seminggu kemudian dia bilang ke kepala bagian dia tidak akan mengawas lagi dia akan kembali kekantor mungkin karena bosan pekerjaannya atau bosan melihatku hahh entahla,setelah dia tak lagi disitu separuh nyawaku seakan melayang tak terlalu bersemangat bekerja penampilan tak kupedulikan lebih banyak diam yang kupikirkan hanya bekerja dan bekerja.