Take 12

88 0 0
                                    

Nora Majella - Tulangkata & Boi Tasik

"ketika aku berkata hidup aku akan pause setelah pena ini berhenti, kau kata puisi itu hidup, jadi hidup itu puisi, vice versa kau kata, dengan tenang. Ketika aku berkata hidupku akan sementara di penjara, kau kata pergi saja, penyajak itu bisa hidup di mana saja dengan sentuhnya. Sungguh kau cukup percaya bahawa hidup ini tiada yang absolut kecuali vodka, ya kau tenang. Kau tenang, Nora"

waktu itu ragaku tersangkut di Jakarta,
dalam astral eksklusif ku lintingan Ganesha,
kereta ke timur untuk mencari ainul mata jah,
lewati stesen-stesen tanda aku lalu gundah,

siapa yang putih saat aku merah?
siapa yang fasih saat aku punah?
ke seberang mencari makna hilang,
yang tenang kan bertandang asal bukan main barang,

(Nora!)
fajar aku, mata awal,
dah terang di sekolah rendah
ainul mata, bola pena,
sekarang dibuku sudah,
inspirasi dari kamu,
ku bayar royalti setia,
kau setia di belakang mata,
kala depanku si Nora,

dari Jakarta
ke Yogyakarta,
ubat nostra
ku balik nostalgia,
dalam kereta
dah 8 jam samsara,
sampai di Stasiun Tugu
ada perempuan kedua
di stesen akal aku

dia bulan, bintang-bintangku
8 bulan, gelap jalanku
madahnya senyum saja,

dia api, apikan aku,
tuk mereka terbakar bisu
takdir itu yang bisu, kan?

dia air, lemaskan aku
genang tenang bercagar ombak,
aku yang pantang keliru
atur tenang pantang berkocak

engkau yang aku buru
takdir datang mendekat
lemas tak dapat kamu
takdir yang hujan lebat.

Nora
okarina merdu
radikula puisi baru...
episod roman baru, ketua semua edisi
ekakarsa, dia & kamu, aku tulis ekspedisi
niatku tuk kembali, kenal sebelum mati.

nadi nadirat
aku terbang lupa diri
Taufiq berkanta lekap
Tulangkata mencari,
apa di atas langit?
semberono hujan,
sakit mana tak sakit?
aku radar dikawal tuhan

temu janji, tokong saja
tika di Tahun Baru Cina,
imbas puas nostalgia!
sebelum keluar surat khabar,
Djarum Super yang Sampoerna
lepak di bangku Sugutamu,
buku limaku Chairil Anwar,
pancasilaku rukun kamu,
dan aku cari,
mana kamu ada?
dibelakang aku ada wanita
asalku pun dia, ibuku
kalau aku ampuh di depan,
belakangku setia kamu
filosofia
itu alasan ku kenal kamu.

.Where stories live. Discover now