Take 20

224 4 0
                                    

Du'a (Tulangkata)

Nasi Goreng Kampung, kampung lebih
turun kota, lemak naik,
teh tarik..... eh, tarik muka?
ala monyok-monyok, tulangkata sudah marah,
jangan marah rezeki depan mata,
yang dibelakang mata lain cerita,
engkau bukan Sufi, punya mata-mata,
engkau buta suri, hemeralopia!

ay, lepas satu-satu berita,
bab kaver pasti cun punya,
Juice Mag sampai Dewan Sastera
sudah-sudah lah Pek, engkau masih muda

ruang akal aku Tanjung Rambutan!
walau engkau hasut makan durian,
haluan tak berteman,
tapi kipas di tangan
tak kipas punggung tuan,
walau Sufi jadi Kant

ewah! ewah! sedap bicara
ewah! ewah! manis bicara
ewah! ewah! sedap bicara
ewah! ewah! manis bicara

Taufiq bicara berat, baris demi baris
nama sudah rahmat, tapi masih kalis tapis,
kita mabuk avant-garde, tak perlulah miris-miris
mai lepak minum sat, biar iman kopak habis,

mai lepak Arte macam artis
lepak Trec cari olahragawati,
lari-lari sampai jumpa diri,
lari jangan culas, sampai jumpa suri,
ku suka Adidas, tak suka ada diss,
kakiku tak lelas, walau peluh menitis,
ku suka Adidas, tak suka ada diss,
menari biar pantas, walau bit sudah habis,

mula Kedai Ketuk,
ke KK Mart
nak ketuk kepala,
Bombay - tonik, baru sedap,
ay lepas masuk Zouk,
Alor wajib lawat,
habis Hennessy, bu'!
babi jadi kudap!

ewah! ewah! sedap bicara
ewah! ewah! manis bicara
ewah! ewah! sedap bicara
ewah! ewah! manis bicara

hey tulangkata masyuk aksara,
kala mabuk jengking, tungging sini sana
mazhabmu amuk, keliru sini sana
pening-pening, menerjang cuma,
diaspora samsara
eh porak-peranda!
sila tutup mata panca!
kalau kau buka mata
pesanku putar semula
Malique "Pejamkan Mata"

mana hujan Sapardimu?
mana jujur Salleh Jonedmu?
mana derhaka Ridhwan Saidimu?
mana "Aku" Chairil Anwarmu?

mungkin belalang kupu-kupu dah mula mamai
tepuk sorak-sorak, biar dengar ramai
nantikan putar sawai,
ikan bertemu gulai,
cantikkan pakai malai,
khusyukkan temu usai,

turunkan .45, pelurumu tak karim,
suap semua dogma, aku tak mengemis,
percaya ikut musim, ikut petitih maksim,
disini kau tak bermukim, mereka tiada zaim!

kapital tanpa konsepsi
feudalis tanpa konsepsi
chauvinis tanpa konsepsi
emcee tanpa konsepsi
emcee tanpa konsepsi
apa-pun tanpa konsepsi

lempang Teo depan PM, kau sekali lagi
lapang teologi pening, kau keliru lagi
parti khayal parti, ketum dikotomi
1 pecah 2, ke-3 menguasai

420 semalam aku ganja
420 hari ini kutahajud,
walau cuma di kamar, aku tak keluar tuju
dalam sujud murba, kubebas dalam ujud!

bila nampak bodoh, sila simpang kaki
biar mulut tutup, jangan bocor lagi,
bila bodoh salahkan Maggi,
kalau jatuh cinta
janganlah salahkan hati.

.Where stories live. Discover now