Kehidupan berumah tangga tidaklah semudah yang orang bayangkan. Apalagi bagi kedua pasangan terpaksa itu.
Bagaimana tidak? Setiap hari mereka bertengkar, beradu argumen, dan saling cek-cok. Hanya masalah kecil dan tidak berlangsung lama, tapi itu cukup melelahkan.
Satia memang gadis baik dan cerdas, pintar memanfaatkan sinkon dan keuangan suami, namun sikapnya lebih menjurus pada 'kemerdekaan diri'. Berbanding terbalik dengan Mingyu yang sangat pintar dalam memimpin dan mengambil keputusan, namun otoriter, over-protective, dan mudah dibodohi.
Mereka suka berdebat, tentang apapun. Bahkan menentukan letak susunan pakaian dilemari pun harus diikuti dengan acara bertengkar.
Weekend ini di habiskan oleh sepasang pengantin baru itu dengan berbelanja kebutuhan bulanan mereka. Mingyu mendorong troli dan Satia berjalan disampingnya seraya menggandeng lengan sang suami. Sesekali Satia memberikan lelucon dengan bermacam objek yang membuat Mingyu tertawa tak ingat tempat, tapi tidak jarang juga mereka memperdebatkan rasa atau membandingkan barang. Seperti...
"Enaknya rasa apa?" tanya Satia.
"Terserah..." jawab Mingyu cuek.
"Lu tuh apaan sih, mestinya lu sebagai suami itu harus bisa memberikan pendapat terbaik buat istrinya...."
"Yaudah, lu maunya susu apa?"
"Pengen susu stroberi.."
"Yasudah, beli yang stroberi"
"Tapi yang orange lebih enak"
"Yasudah, beli yang orange!"
"Tapi kan pengennya stroberi!"
"Yaudah... beli aja yang stroberi!"
"Tapi yang orange lebih enaaaak!"
"Jadi lu itu mau stroberi apa orange sih?!"
"Ga tauuu!!! Dua-duanya enak!"
"Beli dua-duanya!" Mingyu merebut kedua botol susu beda rasa dari tangan Satia lalu memasukkanya ke troli.
"Heuheu..." Satia tertawa tidak jelas. Mereka melanjutkan perjalanan, kali ini ke stand buah.
"Pengen anggur ijo.." ujar Satia.
"Yang ungu aja.."
"Aku pengennya ijo, Gyu..."
"Tapi enak yang merah..."
"Yang ijo!"
"Yang ungu lebih enak!"
"Yang ijo yang enak!"
"Yang ungu aja lah!"
"Tapi Tia maunya yang ijo, Mas Mingyuuu" rengek Satia manja.
"Ungu!" Mingyu mempertahankan pilihannya.
"Ijo!" Satia tidak mau kalah.
"Ungu!"
"Ijo!"
"Ungu!"
"Ijo!"
"Ijo!"
"Ungu!"
"Nah, good.... Yang ungu aja!"
"Ya aish! Pokoknya Ijo! Tetep Ijo! Ga mau ungu! Maunya ijo!" teriak Satia kesal karena di permainkan.
"Apa salahnya sama anggur ungu?"
"Ya salah, lah! Kan gue maunya ungu bukan ijo. U N G U, Gyu... U N G U!"
![](https://img.wattpad.com/cover/116466351-288-k244386.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Gubernur - Kim Mingyu
Fanfic"Lucu ga sih? Kita nikah karena bayi kembar sialan." "Sekarang gue tau fungsi lain dari bayi..." Mingyu - Satia series from Pak Presiden