Fyi, makin kesini makin panjang kayanya. Iya soalnya aku juga mau namatin cerita ini. Udah nunggak lama jugak trus makin gumoh sama alurnya kan? HeheAyo dong di vomments cerita aku dikasih sara juga okayy
BTW GAIS, MAAF AKU MENYAMPAH, WATTPAD KALO KESERINGAN VOTE JADI ERORR YAK? HUHUHU
MAAF PANJANG 😆😆
"DASAR JENO PSIKOPAT!"
Teriakan itu membuat Jeno refleks menginjak rem mobilnya. Lalu menoleh ke samping dimana seorang gadis tengah menangis tersedu-sedu.
Jeno terdiam. Ia sadar apa yang dilakukannya adalah kesalahan. Jeno merasa bersalah oleh karna itu Jeno melepaskan seat belt nya dan membawa Rena kedalam pelukannya.
Jeno mengelus pucuk kepala Rena. Gadis itu masih menangis di pelukan Jeno dan akhirnya membuat Jeno mau tak mau mengeratkan pelukannya.
"Sorry gua bikin lo nangis lagi." Jeno mengucapkannya dalam hati.
Pukul 7 malam, kediaman Rena.
Bunda sedari tadi mondar-mandir menunggu datangnya anak bungsunya. Rena yang tak kunjung datang membuat sang Bunda resah.
Biasanya Bunda akan meminta Jaehyun untuk mencari namun sayangnya anak pertamanya itu harus pergi ke London untuk melanjutkan studynya.
"Halo tante? Kenapa?"
"Halo, iya ini tante mau tanya. Rena ada sama kamu ngga? Soalnya tadi habis dari bandara ada temennya nyusul eh sekarang belum pulang."
"Rena ngga ada sama saya Tan."