15. Endless Pain,

1.6K 211 154
                                    


@tya_4869 present,

HAPPY READING^^

Masih di tempat yang sama dengan hari yang mulai beranjak siang,

Dan masih dengan posisi yang sama,

Sehun masih memeluk Zitao dengan eratnya hingga membuat gadis itu merasa sesak,

Entah Sehun menyadarinya atau tidak kalau saat ini gadis yang tengah dipeluknya itu tidak memakai sehelai benang pun,

Sama dengan dirinya,

Zitao sendiri wajahnya sudah memerah tak karuan,detak jantungnya berdetak lebih cepat,

"Se...Sehunnie...!"

Pemuda itu malah membenamkan wajahnya di ceruk leher Zitao,menghirup aroma tubuh gadisnya yang menjadi candu untuknya,

Tidak sengaja matanya menangkap sepasang bukit kembar yang membusung indah seolah menantangnya,

Pemuda itu tersentak,dia segera melepaskan pelukannya dan memalingkan wajahnya,

"Maaf....!"lirihnya,

Zitao mengernyitkan keningnya saat Sehun malah memalingkan wajahnya dan hendak beranjak pergi,

Gadis itu mencengkram tangan tunangannya itu,

"Sehunnie....!"

Sehun menghela nafasnya,pemuda itu menggertakkan giginya berusaha menahan diri,

"Lepas Zi,aku harus...."

"Jangan pergi...!"potong Zitao,

Sehun menatap Zitao sambil tersenyum lembut,

"Aku tidak akan kemana-mana,aku hanya ingin berpakaian,aku...."

"Aku ingin Sehunnie...!"

Zitao menggigit bibirnya gugup,sementara Sehun membulatkan matanya terkejut mendengar ucapan Zitao,

"Ap....!"

Pemuda itu tidak sempat meneruskan ucapannya karena Zitao tiba-tiba mendudukan tubuhnya dipahanya,

Wajah gadis itu sudah memerah tak karuan,tapi dia menatap Sehun dengan penuh keyakinan,

Zitao mengulurkan tangannya menyentuh wajah pemuda yang kini tengah menatapnya tak percaya,

Gadis itu mendekatkan bibirnya dengan bibir Sehun hingga keduanya bisa merasakan hembusan nafas masing-masing,

Zitao menatap Sehun tepat dikedua matanya,

"Aku....ingin....Sehun!"tegasnya,

Sehun tidak sempat membalas ucapannya karena Zitao langsung menyatukan bibir mereka,

Pemuda itu masih terdiam kaku saat Zitao menggerak-gerakkan bibir mungilnya diatas bibirnya,

Sehun sepertinya masih terkejut dengan tingkah Zitao yang agresif seperti ini,

Pemuda itu sedikit tersentak saat Zitao menggigit bibirnya gemas karena pemuda itu diam saja sedari tadi,

"Hunnie....!"rengeknya,

Zitao menatapnya sambil mengerucutkan bibirnya kesal,

"Hunnie tidak menginginkanku?"

Gadis itu bertanya seraya menyentuh dada bidang sang tunangan,

GREPP,

Zitao terkejut saat Sehun tiba-tiba meraih pinggangnya dan menempelkan tubuh mereka tanpa cela sedikit pun,

Should I...? (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang