Prolog

155 8 2
                                    

Kicauan Burung Merpati yang sangat Merdu,,Matahari yang nampak masih malu-malu Menampakan dirinya.
Embun yang masih menggumpal.

Inilah Noviani Driska April
Perempuan tinggi yang mempunya poster tubuh Luar biasa,dengan panjang rambut sebahu sedikit keriting ujungnya.
Mempunyai hidung mancung,mata berwarna hitam legam dan bibir yang tipis yang selalu terlihat merah muda.

Ia sekolah di SMA TRIJATI Terfavorit di Bandung walaupun sekolah-nya berstatus Swasta
Tetapi tetap saja Kedisiplinan tetap Nomor 1
Noviana sering dipanggil Novi dengan Teman sekelas nya.ia terkesan pendiem,kutu buku,dan disiplin.

Ia adalah anak Kedua Setelah kakanya yang bernama Noviana Driska Vember
Anak dari suami bernama VEMBER DIAN WIRANTO
dan sang istri bernama
APRIL RISTI WIJAYA

Jika Noviani selalu terlihat rapi,disiplin dan bahkan anak kutu buku,berbeda dengan sang kakak yang justru lebih terbuka,urakan,tengil dan banyak gaya.

********
*PERDEBATAN KECIL*

Deringan Alarm yang membuat Novi terbangun dari tidur nya
Membuat nya mengerjap kan matanya perlahan,matahari yang menampakan sinarnya yang masuk melalui lubang ventilasi jendela kamarnya itu.

"Ia masih tampak malas bangun dan bergegas untuk kekamar mandi"matanya masih mengantuk.
"De,,dekkk bangun dongggg" teriakan Noviana yg tak lain adalah sang kaka.

"Iyah ka,,,aku udah bangun ko,ishhh berisik banget sih kaka"
Sambil beranjak dari kasurnya.

"Kalo lama gue tinggal loh dekk!"pekik Sang kaka yg masih berada di depan pintu Novi.

"Bawel banget sih ka!!!mendengus kesel!
Mendengar ucapan Novi yang mulai kesal,akhirnya Ana memutuskan untuk turun dan sarapan terlebih dahulu sambil menunggu novi yg sedang mandi dan siap-siap

Setelah menunggu kurang lebih 30 menit,akhirnya novi keluar dengan menuruni tangga rumahnya malas dan menghampiri keluarga nya yg sudah menunggu nya untuk ikut sarapan bersama.

"Lama bangett sih loh,,gue udah laper gini juga huuh"

"Lagian siapa suruh nungguin aku yehh" Ejeknya kepada sang kaka

"Udah ditungguin malah gak tau diri lagi dasarr kutu buku" Marahnya kepada novi dengan tangan yang sedari tadi memegang sendok

"Ehh apaan sih ka!,bawa-bawa kutu buku ihhh nyebelin banget sih,mendingan aku yah kutu buku daripada kaka males belajar!!! Dengan kata yang pedas dan penuh penekan dibelakang kata-katanya.

"Sudah,,sudah apa-apaan ini kok jadi malah pada berantem sih anak papa" Vember sang Ayah Menyudahi pertekaran kecil yg terjadi dari tadi.

"Tuh Kak Ana aja mulai duluan pah! Elak novi yang merasa bahwa dirinya tak bersalah.

"APAANN!!!! Bentak ana yang sudah mencengkram sendok yang dari tadi ia genggam.

"Sudah ana,kamu itu selalu aja yah memperdebatkan masalah kecil seperti ini" Ucap Sang ayah yang mulai terlihat kesal dengan kelakuan ana.

"Udah sekarang makan dan berangkat kesekolah" ucap sang ayah kemudian dengan Nada sedikit Sabar.

"Iya pah" jawab ana dan novi berbarengan.

~Setelah kurang lebih 30 menit ana dan novi sarapan pagi yang mungkin cukup lama,karna sebelumnya terjadi perang antar mulut terjadi,barulah mereka sarapan..

**********

Silent MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang