** PERJUANGAN **

14 1 0
                                    

Author Pov's

Noviana kini sedang duduk santai diruang tamu dengan sesekali menyesap jus jeruk yang ia buat sendiri.
Ia sedang menikmati hari libur nya,hari yang di tunggu-tunggu Anak seusia nya,apalagi kalau bukan hari Minggu

Ana sedang menikmati hari liburNya,karna akhir-akhir ini ia sangat disibukkan dengan tugas kelompok yang menumpuk.

"Kak Ana?" Teriakan Novi membuat Ana menoleh kearah nya

"Apaan de?"

"Kakak lagi ngapain?" Tanya Novi saat sudah berada di samping Ana duduk di sofa.

"Lagi nonton tv aja,kenapa?" Tanya Ana.

"Hmm,,,besok kaka berangkat sendiri gapapa kan" Ana yang mendengar pertanyaan Novi hanya menatap nya dengan Kebinggungan." Lah emang kenapa?" Tanya Ana dengan cepat.

"Egg...itu ka..hmmm.." Novi gelagapan saat ingin menjawab
"Udah buruan kenapa emangNya loh nyuruh gue berangkat sendiri de?" Tanya Ana yang sudah benar2 binggung dengan sikap adiknya.
"Aku dijemput sama Novan ka" jawab Novi  spontan dan berhasil membuat Ana membelalakan mata nya dengan sempurna.
"Oh yaudah sip deh" jawab Ana langsung berlalu dari Hadapan Novi menuju kamarnya.

Ana benar-benar merasa sesak menjalar dalam hatiNya,bagaimana mungkin Novan besok menjemput adiknya sedangkan ia justru sangat mengharapkan itu.
Ana yang sudah berada didalam kamarNya hanya bisa memeluk bantal guling dengan erat meluapkan Emosinya.
"Kenapa loh jahat Van" lirih nya dalam Hati

"Apa karna sekarang gue jarang banget yah ketemu sama loh disekolah dan jarang banget gue kirim pesan singkat ke loh dan Sikap loh berubah gini" gumamNya yang entah sejak kapan ia malah sudah meneteskan air mataNya.

Sulit diartikan bagi Ana perasaanNya kepada Novan,Namun ia benar2 sayang dan cinta dengan Novan dengan tulus,,yah... Novi tidak mengetahui hal itu.
Ana menyukai Novan saat mereka tidak sengaja bertabrakan di koridor sekolah dan berlanjut sampai sesekali mengirim pesan singkat.

Entahlah apa ini yang dinamakan dengan PERJUANGAN CINTA,ia harus berjuang mendapatkan Novan yang kini sedang dekat dengan adiknya.

***

Kring..
Kring..
Kring..

Alarm dalam Handphone Ana membuat ia harus mergerjapkan Matanya berkali-kali mengumpulkan tenagaNya.
Pagi ini entah mengapa hari yang mungkin sangat ingin dihindarkan oleh Ana karna harus selalu melakukan rutinitas dari sekolah yang sering disebut Ucapacara,selain itu juga ia harus melakukan kegiatan rutin setiap hari Senin yaitu Piket kelas.

Dengan Malas Ana beranjak dari kasurNya dan menuju kamar mandi untuk bergegas berangkat sekolah.

Setelah kurang lebih 20 menit,akhirnya Ana selesai.
Kini ia sudah siap dengan seragam putih Abu-abu nya dan beralih  merapikan tatanan rambut nya yang sengaja ia ikat 1 seperti ekor kuda.
Tak lupa ia memakai lip gloss yang membuat bibir nya semakin merona. Setelah Ana merasa  penampilanan nya sudah cukup memuaskan,ia segera keluar kamar dan bergegas berangkat sekolah.
Disaat menuruni tangga rumahnya yang menghubungkan ruang keluarga,terlihat Novi yang masih duduk di sofa dengan seragam SMA-nya.
Dengan perasaan binggungNya Ana menghampiri Novi yang tengah duduk di sofa ruang keluarga.

"De? Ko luh masih
disini?"tanyanya ketika sudah berada disamping Novi.
"Eh kakak,,,hm itu kak masih nunggu Novan" jawab Novi sambil tersenyum kikuk kepada sang kakak.
Setelah mengganguk mengerti Ana pergi meninggalkan Novi yang masih setia menunggu Novan datang,ia memilih mengambil segelas susu di meja makan dan meneguk sampai habis.
Setelah 15 menit menunggu Novan datang.
Novi segera menghampiri Novan yang berada di luar rumahnya

"Selamat pagi Mood boster?" Sapa Novan dengan senyum khas nya.

"Apaan sih van? Udah ayo jalan entar telat lagi" jawab Novi sambil menarik pergelangan tangan Novan.

"Iya,iya deh ihh gak sabaran banget sih Nov" jawab Novan ngasal sambil Berlari kecil menyusul Novi.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan tingkah laku mereka berdua dibalik pintu besar berwarna putih itu,ialah Ana yang baru saja memperhatikan Novan dengan sang adik.
Sakit, itulah yang dirasakan,namun apa daya ia hanya bisa  memendam rasa itu hingga Novan sendirilah yang harus menyadari perasaan yang Ana punya untuknya.

        
                    
                    🍁🍁🍁

Plis ini part dikit banget karna lagi bener2 buntu genss.
Tapi jangan pernah out dari cerita aku yah.oke😊😊😘

Ini nih buat part ini aja lama bett dah,apalagi entr konflik nya udah nongol kali yah wkwk😁

Tapi jangan lupa kali vote nya oke oke oke...
Oke lah😁😊😁

Silent MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang