Saat kau tersadar dari lamunanMu.
Kau akan merasakan bahwa ada seseorang yang memperhatikanMu.NOVIANA POV
"Bete banget deh!" Gerutu Noviana yang kini sedang bergelut di dalam kamarnya.
"Kak?" Teriakan Novi sang adik mengalihkan perhatian Ana dari balik selimut tebal nya.
"Apa de?"
"Ada Novan tuh mau ketemu kakak katanya"
"HAH? Seriusan loh de?" Tanya Ana masih dengan rasa kaget nya
"Bener ka,udah buruan tuh dibawah Novan nya" ujar Novi seraya meninggalkan kamar Ana sang kakak.
AUTHOR POV
Saat kurang lebih 15 menit,Ana keluar dari kamar dan berniat menemui Novan yang sudah menunggu dirinya sejak tadi.
Disaat menuruni anak tangga terakhir Ana merasa deg-degan dan skors jantung seketika karena merasa gugup,dan merasa senang entah rasa apa yang sedang Ana rasakan saat ini."Hmm maaf yah Van,udah nunggu lama" Suara Ana terdengar lembut,mengalihkan perhatian Novan dari Tv.
"Eh,gapapa kok,,"Novan menggantungkan ucapanNya.
"Gue mau ajak loh Jalan" Novan menghela nafas lega diiringi dengan senyum manis nya."Hah? Seriusan loh Van?" Tanya Ana dengan wajah kaget nya.
"Iyalah masa gue bercanda,udah siap kan yuk?" Novan menarik pergelangan tangan Ana,membuat sang pemilik tangan terjangkit kaget."Be,,bentar gue izin sama Mamah gue dulu Van" saat Ana ingin berbalik mencari Sang mamah,Novan sudah terlebih dulu meminta izin.
"Udah di izinin kok,yuk lama luh!" Ucap Novan dengan nada geram."Bawel dih!".
Mereka Telah sampai disebuah Taman.
Entah apa tujuan Novan membawa Ana ketempat seperti itu,sebenarnya dibalik sifat urakan yang dimiliki Ana ia adalah seseorang yang menyukai tempat ramai dan banyak anak kecil yang terlihat sangat senang.
Taman ini mengingatkan tentang masa kecilNya bersama sang adik yang kini telah menjad remaja cantik dan panda,Namun dimana masa kecil itu kini telah tergantikan dengan masa kedewasaan mereka."Van?" panggilan Ana membuat sang pemilik nama langsung menoleh dan tersenyum lembut kepadaNya.
"Kenapa Na?"
"Lo ngapain ngajak gue kesini van?" Tanya Ana yang mulai penasaran dengan Novan.
"Oh itu,,gu,,gue,,,Aduh susah amat yah" gerutu Novan,membuat Ana kebinggungan dengan jawaban Novan."Lama loh,mau ngomong apa blo'on" geram Ana.
"Galak bener mba" Canda Novan yang dihadiahi pelototan oleh Ana.
Novan menghela nafas sejenak,menetralkan debaran hatiNya.
"Gue mau loh selalu ada di
samping gue"*******
AUTHOR POV
Semenjak kejadian pada saat ditaman Noviana dan Novan kini terlihat sangat dekat,bahkan tak jarang Novan selalu menjemput Ana sekolah dan mengantarNya pada saat pulang.
Berbeda dengan Novi ia terlihat bahagia,namun disatu sisi ia juga merasa sedih dan belum bisa seutuhnya melepas Novan,sosok pria yang sudah sejak lama mengampiri hatinya.
Novi tak yakin dengan keputusan yang telah ia buat sendiri.*FLASHBACK ON*
"Van ngapain kamu ngajak aku kesini?" Tanya Novi yang telah duduk dibangku taman komplek perumahanNya.
"Gue mau bilang sesutu ke elo"Sahut Novan cepat
"Hm,bilang apa van?"
"Kalau hati gue milih lo,terus loh gimana?" Tanya Novan dengan menatap lekat mata hitam legam milik Novi.
"Eh,,maksud kamu apa yah?" Novi terlihat binggung di depan Novan."Gue tanya sekarang,loh suka sama gue?" Sergah Novan cepat dengan menggengam pergelangan tangan Novi
Novi menghela nafas sejenak mengumpulkan seluruh ragaNya,ia ingin mengatakan semua isi dalam lubuk hatinya.
Ia tidak ingin menahan rasa yang sudah terlalu lama menetap dalam hatinya."I,,i,,iya aku suka sama kamu,"Novi sedikit menggantungkan perkataanya saat ia teringat bahwa Ana sang kaka ternyata mempunyai perasaan yang sama seperti dirinya."Tapi ada hati yang saat ini sangat menantikan kehadiran kamu untuk singgah dihatinya,"Novi lagi2 hanya mampu menghela nafas sejenak untuk menghilangkan rasa sesak yang telah merambat dalam hatinya."Dan,,,hikss,,Mungkin inilah saat yang tepat untuk aku liat kaka aku bahagia".
Entah sejak kapan air bening telah berlinang di kedua kelopak mata indahnya yang siap terjun dalam satu kali kerjapan.
Novan hanya mencerna ucapan Novi yan sedari tadi terlihat sangat tersiksa."Jadi aku mohon sama kamu untuk buat kaka aku bahagia" ucap Novi dengan masih terisak,sungguh ini bukan lah jalan yany baik untuk hatinya.Namun ia tidak bisa melihat sang kaka jika harus sakit hati.
Novan melepas genggaman tanganNya,ia terlihat menghela nafas dengan kasar.
"Jadi lo pilih Bahagiain kaka lo, lo pilih jaga perasaan dia, elo pilih dia bahagia sama gue," Novan menatap lurus jalan didepan matanya." Dan elo gak mikir perasaan gue gimana?,elo gak mikir gimana perasaan gue ke loh?ha? " Suara Novan terdengar sangat berat."Gue Cuma suka sama elo Nov,bukan Ana kakak lo!" Ucap Novan terlihat tegas.
"Elo pikirin perasaan kaka loh,terus gimana sama perasaan loh?,jangan bilang loh juga gak mikirin perasaan gue Nov?" Novan menatap mata hitam legam milik Novi,namun tak berlangsung lama dan memilih melihat sekeliling taman."Bu--bukan gitu Van hiks,,hiks,, aku gak mau liat kaka aku sedih, aku relain perasaan aku karna mungkin ini jalan yang terbaik van, Maaf aku gak bisa jadi bagian dari hidup kamu," Novi menggegam pergelangan tangan Novan,sehingga membuat sang empunya menghadap ke arahnya.
"Kamu tetap ada dalam hati aku Van,Kamu tetap Novan yang pertama berhasil mencuri hati aku Van." Novi tersenyum seraya menghelus pipi Novan membuat sang empunya ikut tersenyum."Dan sampai kapapun kamu tetep Novan yang aku cintai" bisik Novi dalam batin.
*FLASHBACK OFF*
Ini adalah keputusan yang benar menurut Hati Novi karna,ia harus merelekan hati nya sakit ketika selalu melihat Ana,sang kaka dengan Novan,Pria yang mampu merebut hati dan selalu menghantui tidur nyenyak nya selama ini.
Dan Ini adalah perang terbesar dihati Novi,Antara membiarkan hati nya sakit atau Melihat Ana sang kaka tertawa bahagia saat ini.
🍂🍂🍂Apa yah yang bakal dilakuin sama Novi yah?
Aduhh terus Novan gimana yah perasaan nya sama Ana?
Pliss.. tetep stay yah aku soalnya butuh Support kalian buat terusin ini...😊😉😘
Ayo Votte+Comment guys...
Oke😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Me
RomanceMungkin dengan menjauhi dirimu Kau akan tersadar dari lamunanMu,bahwa kau tak bisa jauh dariku.