Author Pov
Kokokan Ayam mendandakan pagi segera tiba dan malam segera berlalu
Matahari yang kini mulai menampakan dirinya di atas bumi yang terhampar luasNovi yang kini sudah rapi dengan seragam SMA nya,dengan rambut di gerai,bibir tipis yang hanya di poles dengan lip gloss membuat bibir nya semakin terlihat menggoda
Jam tangan berwarna Hitam melingkar tepat di kulit tangan nya yang terlihat mulus dan putih bersih.
Jepit Rambut berwarna biru yang ia kenakan di sela-sela kupingnya membuat Novi lebih terlihat Elegan.Kini novi mengambil tas yang berada di meja belajar nya,bergegas untuk ke bawah menemui keluarganya yang telah menunggunya.
Cling...
Suara ponsel milik Novi berbunyi dan menampilkan notif wa di depan layar ponsel nya itu.
Saat ia mengaktifkan ponselnya ia terkejut bahwa Notif Wa itu dari Novan pria yang ia kagumi dari kejauahan.
Tanpa pikir panjang ia langsung membuka Pesan Wa nya itu.Selamat pagi Novi ;)
Isi pesan dari Novan,berhasil membuat novi senyum semrugiah dengan pipi yang sedikit memerah.
"Selamat pagi juga Van :) " balasan novi singkat dan menggirim nya ke novan.
NEXT..
Setelah Novi dan Ana tiba di halaman sekolah mereka dikejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba saja memukul pundak mereka bersamaan membuat Novi dan Ana tersentak Kaget.
"Siapa sih!" Teriak ana dan novi berbarengan dan menoleh ke belakang punggungnya.
Ternyata itu adalah Novan pemikat hati Ana dan Novi.
"Eh loh van,,gue kira siapa ngagetin banget pagi-pagi gini" dumel Ana namun sedikit tersenyum kepada nya
"Heehehe sorry Na,,,gue kan iseng orangnya,,,iyah gak Nov?" Tanya nya sambil melirik Novi yang dari tadi hanya terdiam.
"Iy,,iyah iyah Van" ucapan novi sedikit gugup karna tangan novan yang tiba-tiba saja berada di pundaknya.
Ana yang sejak tadi memperhatikan novan dan novi sedikit tidak suka,,namun ia harus menahan ketidaksukaan nya itu karna bisa saja novan dan novi curiga kepada nya.
"Hmm btw gue ke kelas duluan yah Van,dek?" Sambil berjalan meninggalkan sang adik dengan novan.
"Iyah ka" Jawab Novi
"Oke Na" timpal Novan yang belum juga melepaskan tangan nya dari pundak Novi.
"Ehemm" deheman novi membuat novan melirik ke arahnya.
"Apaan?" Tanya Novan sedikit mengangkat sebelah alisnya.
"Ini tangan kamu" sambil
melepaskan tangan novan"Gapapa lah,,abis loh mah kalo dikelas diem aja,, sombong banget sma gue" dumel nya seperti anak kecil
"Dih lagian ngapain aku deket-deket sama kamu,,ha? Lagian juga kan bangku kita itu jauh"
"Berarti kalo deket kamu mau dong ngomong,trus bercanda sama aku" goda Novan.
"Yah engga gitu juga" novi yang kini terlihat kikuk didepan novan.
"Ciee novi mau aku deketin nih yehh" lagi-lagi goda novan
"Tau ah,,gejalas kamu van" beranjak meninggalkan novan yang terlihat tertawa puas dengan godaan nya itu.
**
Setelah berada di dalam kelas,,novi celingak celingkuk mencari keberadaan novan yang belum terlihat batang hidungnya dikelas.
"Kemana tuh anak yah?" Tanya batin nya.
"Masa iyah dia bolos" bisik batinya.Novan yang baru saja masuk kedalam kelas nya melirik novi dengan senyum manis nya dan senyuman termaut menurut novi karna itu adalah senyum termanis yang ia lihat dari wajah novan.
Membuat novi gugup dan langsung menunduk tak berani menatap dan melihat senyum di wajah novan.Desiran aneh menjalar kedalam tubuh novi,membuat bulu kuduk nya meramang karna tak sanggup melihat senyuman di wajah Novan pemikat hati nya itu.
Krekk
Bunyi suara bangku yang bergesekan dengan lantai membuat novi menoleh ke asal suara.
Novi yang telihat kaget membelalakan matanya dengan mulut sedikit melebar karna ia kaget dengan pria yang duduk di belakang nya.Bukan romi yang biasanya duduk di bangku itu,namun kini novan lah yang duduk di bangku itu membuat novi sedikit kaget.
"Kok kamu duduk di situ sih Van?" Tanya nya pada novan
"Kan gue mau deket sama loh nov,,masa ga boleh sih" memasang puppy eyes
"Dihh apaan sih" menatap novan dengan geram
Namun disatu sisi mampu menciptakan novi tersenyum menghiasi pipi mulus nya itu.
Membuat novi kini merasakan ada hal aneh yang menghampiri dirinya,tapi novi hanya bisa memendam nya tidak mengungkap kan nya.Novan sang pemilik mata hitam legam,pemilik hidung mancung,yang pasti dia pria yang tampan,namun dibalik kelebihan nya itu ia adalah sosok pria yang dapat dikategorikan sebagai murid yang iseng dan jail di kelasnya itu.
Lihat saja dia kini sedang duduk di bangku Tiana salah satu teman Novi,ia mengikat tali tas tiana dengan tali tas milik novi tanpa mereka sadari.
Kring
Kring
KringDeringan bel yang mempertandakan waktu pulang sekolah.
Saat Tiana dan Novi ingin berdiri mereka merasa aneh dengan tas nya,saat menoleh ke belakang ternyata tas mereka berdua di ikat menjadi satu membuat mereka tidak bisa jalan terpisah."NOVAN!!!" Teriakan novi dan tiana menggema di ruang kelas
Novan hanya tersenyum ke arah mereka berdua dan berlali menuju pintu keluar kelas nya.
"Awas loh besok van!!!" Teriak tiana dengan sangat kesal.
"Udah ayok kita benerin dulu tas nya,,udah udah tiana duduk sini" sedikit memberi kesabaran kepada tiana sahabantnya itu.
"Bego banget emang tuh orang,,ih ngeselin tau gak sih!" Dumel tiana sambil sesekali membenarkan tali tas nya yang terikat menjadi satu dengan talli tas milik novi.
"Udah,,,udah novan kan emang gitu orangnya" ucapan novi terdengar lembut
"Loh mah jadi orang sih penyabar banget nov!"
Enta mengapa novi tidak bisa marah sama novan karna kejailan dan ke isengan nya,entah mengapa justru ia senang jika selalu melihat novan tersenyum tulus kepada dirinya. Itulah yang membuat nya selalu membayangi senyum manis novan.
"Udah kelar nih ayok balik" sambil menepuk bahu novi yang sedikit terihat sedang melamun.
"Hmm iyah iyah" tersenyum ke arah tiana,lalu berjalan sambil menggandeng tangan tiana.
************
Hufftt baru berapa part tapi udah hampir kehilangan kata2😥😥
Votte nya yah biar aku tambah semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Me
RomanceMungkin dengan menjauhi dirimu Kau akan tersadar dari lamunanMu,bahwa kau tak bisa jauh dariku.