Deringan Alarm yang terletak di meja kamar Novi berdering sangat kencang membuat Novi mengerjap kan matanya
Novi melirik alarm nya yang menunjukan pukul 06:00. Ia masih malas bangun dari kasur nya itu,karna rasa kantuk yang begitu dahsyat disebabkan semalam ia tidur larut malam untuk mengerjakan Pr dan belajar untuk Ulangan harian."De,,bangun,,,gue tunggu loh di bawah yah" gedoran pintu Novi tedengar suara Ana yang tak lain adalah Kakanya.
"Hmm iyah ka" jawab nya masih dengan mata tertutup.
"Buruan bangun loh!" Teriak Ana.
"Dih bawel amat sih kak" sambil beranjak dari kasur menuju kamar mandi di kamarnya.
Setelah kurang lebih 15 menit,akhirnya Novi Dan Ana kini sudah berada di meja makan bersama dengan kedua orang tua nya.
"De,,,kemaren gue jalan sama Novan tau" Ana membuka pemicaraan
"Hmm kaka jalan kemana?" Tanya Novi sambil memakan roti sandwich nya
"Gue diajak ke Mall sama dia,,gue kira mau kemana taunya ke Mall doang"
"Gapapa ka yang penting kan Moment nya ka"
"Iyah sih,,,dia baik banget" Ana
tersenyum tulus"Novan siapa kak?" Mamah bertanya dengan Ana
"Itu loh mah temen sekelasnya Novi" jawab Ana
"Kok kamu bisa kenal?" Tanya mamah nya lagi
"Waktu itu gak sengaja mah,kaka nabrak dia pas lagi bawa buku" Ana menceritakan saat perkenalan nya dengan Novan terjadi.
"Oh gitu yah,,hm yaudah deh buruan kalian abisin Sarapanya,jangan lupa susu nya di habiskan" perintah sang mamah
"Siip mah" jawab Ana mantap.
Novi hanya mendengarkan ucapan Ana yang terlihat sangat bahagia dan senang bisa berteman dengan Novan teman sekelasnya. Namun dalam hati kecil Novi,bahwa ia juga tidak bisa membohongin dirinya kalau ia mempunyai perasaan dengan Novan sejak lama,namun ia hanya menutupinya dan lebih memilih untuk Diam.
Novi memilih Diam,karna ia tidak ingin Ana mengetahui Bahwa sebenarnya Novi juga mempunyai perasaan kepada Novan,dan ia lebih memilih untuk menyebunyikan nya dari sang kakak.
****
Ana dan Novi tiba disekolah pukul 06:40,SMA TRIJAKTI memang berbeda dengan sekolah lain yang biasanya pukul 06:30 sudah memulai belajar, Namun di SMA ini justru memulai kegiatan belajar pukul 07:00.
Kini Ana dan Novi memasuki halaman sekolah,mereka melewati Koridor sekolah sambil bercengkarama dan sesekali bercanda ria.
Tanpa Ia sadari sosok pria yang seakarang mungkin mempunyai ruang tersendiri di hati Ana dan Novi ini sedang berdiri di sebrang koridor yang akan ia lewati siapa lagi kalau bukan Novan."Eh ka ada Novan tuh" Novi menyadari keberadaan Novan yang tersenyum manis kepada mereka berdua.
Ana hanya menangapi dengan senyum manis nya dan memilih menatap pemilik mata hitam legam itu.
"Yaudah deh ka,,aku duluan yah" Novi berjalan meninggalkan Ana dengan Novan.
"Oke de" Ana mengacungkan jempolnya
Novi menyadari bahwa Novan memiliki perasaan lebih kepada kakaknya ,menyadari itu membuat hati Novi merasa sakit karna cinta dan perasaan yang mungkin selama ini tidak Novan sadari.
Namun inilah resiko yang harus ia tanggung karna lebih memilih Diam dan memendam perasaan nya kepada Novan,apalagi setelah ia tahu bahwa sang kakak menyukai Novan.Novi berjalan menuju kelas nya yang berada di samping Kelas sang kakak.
Novi berjalan dengan kepala menunduk,tanpa memperhatikan jalan di depan nya.
Apa yang harus aku perbuat sekarang? Batin NoviAku sakit,ketika melihat seseorang yang aku sayang bersama yang lain! Gumam nya dalam batin.
Entah Sejak kapan butiran kristal putih sudah berada di pelupuk mata indah nya.
Yah,,,kini perasaan Novi benar-benar sakit ketika pagi tadi melihat senyum tulus Novan ke arah Ana.
Mungkin ia harus mengikhlaskan perasaan yang ia miliki untuk Ana sang kakak.Kini Novi mulai membuang jauh perasaan nya kepada Novan,ia lebih memilih mengikhlaskan nya untuk sang kakak yang sangat terlihat bahagia saat bersama Novan.
Tanpa ia Sadari bahwa ia sudah berada di depan kelas nya,dilihat nya Tiana yang berdiri tepat dihadapanya membuat Novi binggung saat menyadari Tiana yang kini sudah memeluk nya masih dengan keadaan yang binggung,namun tanpa pikir panjang Novi membalas pelukan Sahabatnya itu.
"Kamu kenapa Ti" tanya Novi dengan Kebinggungan nya
Hiks..
Hiks..
Hiks..Apa yang terjadi dengan Tiana? Tanya batinya sampai ia menangis sesengukan seperti ini
"Nov,,ak--aku mau curhat Sama kamu" ucapan Tiana terdengar lirih
"Yaudah kita masuk kelas dulu yah,,,jangan nangis dong Ti nantu kamu ceritaiin pas jam istirahat yah?" Novi melepaskan pelukanya dan menghapus air mata Sahabatnya itu yang sudah membasahi pipi gembil Tiana.
Tiana mengganguk patuh,dan menggandeng tangan Novi masuk kedalam kelas nya.
Saat jam pertama Pelajaran mulai Tiana masih terlihat meneteskan Air mata nya,Novi yang menyadari itu langsung menyeka air mata Sahabatnya itu tidak ingin guru Biologi nya mengetahaui kalau Tiana sedang menangis.
Pikiran Novi makin tidak karuan apa yang dipikirin sama Tiana sampai Nangis seperti?
Novi tau jika Tiana lagi deket Sama devan,,,Anak kelas 11-IPS apa dia lagi Bertengkar dengan devan? Tanya Batin nya."Aduhhh,,,udah dong Ti kamu jangan nangis terus gini yah sayang" sesekali menyeka air mata yang terus mengalir dari mata sahabatnya itu.
"Aku--aku Sakit Nov" jawab Tiana diiringan dengan isakan nya .
"Iyah,kamu sakit kenapa Ti,aku binggung nih udah dong jangan nangis lagi yah nanti pak Jamal liat kamu nangis Ti" ucap Novi dengan nada suara yang sedikit dipelankan.
"Nanti aku ceritain yah Nov" jawab Tiana sedikit memelankan suaranya
Tiana sudah tidak terlalu terisak hanya saja masih tetap menangis dengan menutup mulutnya agar isakan nya tidar terdengar dengan pak jamal dan teman-temannya yang lain.Namun apakah mereka tidak sadar bahwa dibelakang nya ada seseorang yang dari tadi memperhatikan mereka yang sedang berbincang,yaitu Novan,Yah Novan sedari tadi menyadari bahwa Tiana menangis dan Novi membantu menenangkan nya.
Pelajaran Biologi telah berakhir
Pak jamal sudah keluar dari ruang kelas,kini Siswa/siswi menunggu Pelajaran selanjutnya yaitu Bahasa Indonesia"Woy Dengerin gue bentar!" Teriakan Rehan yaitu ketua kelas Dari 11-IPA 2
"Apaan Han?" Tanya salah satu Siswa
"Bu Risma ga masuk hari ini,dia nugasin ke Kita semua buat ngerjain Lks B.indo halaman 34/35 Dikumpulin!" Jelas Rehan yang berada di depan Kelas menjelaskan Amanah yang disampaikan bu risma yang di titipkan kepada petugas Piket.
"Oh,,,,oke oke Han thanks Info nya" ucap Reina kepada Rehan.
"Sama-sama Rei" balas Rehan dengan tersenyum ramah nya.
Disaat Semua siswa/siswi sibuk dengan tugas yang diperintahkan oleh Bu Risma,lain hal nya dengan Novi dari tadi masih sibuk dengan Tiana Sahabat nya ,ia masih mencoba menenangkan Tiana yang sedang Menangis
"Hmm Ti,,,udah dong jangan nangis terus kita kerjain tugas dari bu risma aja yuk" ajak Novi pelan kepada Tiana
"Iyah,iyah Nov Ayuk kita kerjain tugas dari Bu Risma" jawab Tiana sedikit serak namun sudah mulai berhenti Menangis.
"Gitu dong,itu baru Sahabat aku" senyum semrugiah di wajah Novi
***
Vote guyyss
Huuft aku binggung banget sama cerita Kedepan nya.😥
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Me
RomanceMungkin dengan menjauhi dirimu Kau akan tersadar dari lamunanMu,bahwa kau tak bisa jauh dariku.