5. Someone Else

1.5K 205 19
                                    

Me Gustas Tu
- Someone Else -
AUTHOR SIDE
*****

Dan akhirnya, disinilah Eunha sekarang.

Duduk di bawah pohon yang tersinari pendaran sinar matahari....

Bersama Jung Jaehyun.

Jangan tanya kenapa gadis mungil itu sekarang ada di sini.


Masih ingin tahu?


Ya karena Jaehyun terus memaksanya.



"Lo kenapa, Ha?"

Eunha menoleh. Lalu menggelengkan kepala sambil tersenyum tipis.

"Gapapa. Apaan sih lo lebay amat," jawab Eunha. Tertawa di akhir kalimat.

Jaehyun tersenyum tipis. Ditatapnya Eunha lurus-lurus. "Lo bisa bohongin semua orang kecuali gue, Ha. Cerita deh. Lo kenapa?"

"Lo tanya aja sama si Jungkook!"



Sementara itu di kamar Jungkook, Yein masih membatu.

Setelah kepergian Eunha, yang tiba-tiba lari dan nyenggol dia, Yein masih shock.

"Biasa aja kali. Eunha emang gitu."

Yein terkesiap. Lalu beralih natap Jungkook.

Gadis jangkung itu tersenyum.

Rencananya berhasil.

"Lo gak apa-apa, Kak?"

Udah jadi kebiasaan bagi Yein manggil Jungkook Kakak. Alasannya sih karena umur mereka yang beda satu tahun.

Jungkook senyum. "Don't you see?" kata Jungkook sambil nunjuk kakinya yang diperban.

Yein cengengesan.

Bego, batinnya.

Sementara Jungkook asyik sama ponselnya, Yein memilih duduk di tempat yang tadi diduduki Eunha.

"Bawa apa lo?" tanya Jungkook sambil liat plastik di atas meja.

"Buah." Yein tersenyum saat menjawabnya.

"Lo ke sini ngapain?" Jungkook bertanya lagi.

"Jenguk lo."

"Emang kita deket?"



"Lo cuma pengen jauhin gue dari Eunha, 'kan?"

Dan Yein membisu mendengar pertanyaan sekaligus sindiran ultimatum itu.




*****



"

Jadi lo ngira Jungkook lagi deket sama Yein?"

Eunha ngangguk saat Jaehyun mempertanyakan alasan dia kabur sambil nangis tadi. 

"Kayaknya sih," kata Eunha nyaris berbisik. Lalu natap Jaehyun.  "Setau gue Yein itu naksir sama Jungkook. Kata temen-temen gue juga sih itu," lanjutnya.

Jaehyun yang lagi minum coca cola otomatis terbatuk.

"Bukannya Jungkook itu pacar lo?"

Eunha memukul bahu Jaehyun keras. "Ngomong apaan sih lo. Ngaco!"

Dan Jaehyun tertawa. Memperindah sore hari yang cerah. Separuh wajahnya yang tersinari sinar senja tampak seperti malaikat.

"Lah, kalo gak pacaran, kenapa lo cemburu dan ngambek kayak anak kecil gitu?" tanya Jaehyun.



"Oh iya ya... kenapa gue ngambek?"

Eunha terdiam. Menyimpan telunjuk di dagunya; sok berpikir keras.

Lalu seulas senyum terpatri di wajahnya saat ia menjentikkan jari. "'Kan Jungkook itu milik gue."








"Lo kenapa gak peka sih, Ha?"

"Maksud lo, Jae?"






Pihak yang berjuang diam-diam itu adalah orang yang paling sial sedunia. Kenapa? Karena dia terlalu pengecut. Garis finish sudah ada di depan mata, bukannya melewati, dia malah memilih untuk diam di balik garis.


Padahal, lebih baik kembali ke garis start.

Mulai dari awal lagi.

Dengan pilihan yang tak akan salah.

Namun Jung Jaehyun tak bisa melakukannya.


Menjadi masokis adalah pilihannya.

Dan Jung Eunha adalah penyebab di balik itu semua.

Me Gustas TuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang