Tertukar

2.8K 225 29
                                    


Jihoon untuk kesekian kalinya membetulkan kaca mata baca yang betengger di hidungnya. Kacamata dengan lensa tebal yang mengesankan betapa jihoon itu si kutu buku. Cocok dengan dirinya yang sedang membaca.

Jihoon sudah memasang full volume musik di ponselnya tapi suara-suara berisik anak manusia kelebihan hormon bahagia tetap saja bisa nembus gendang telinga jihoon.

Siapa lagi kalau bukan teman sekelasnya. Duo berisik, seokmin ft. Seungkwan. Suara mereka bisa menembus langit ke tujuh pikir jihoon. Kepala sekolah di gedung sebelah aja mengeluhkan berisiknya mereka.

Akhirnya jihoon menyerah untuk mengisi jam kosong dengan belajar. Tak bisa fokus juga.

...Teng...

Bel pelajaran selanjutnya berbunyi nyaring.

'Tuhan, terimakasih' batin jihoon

Akhirnya jihoon bebas

"Yaaaah, udah bel? Gak seruuuuu" teriak seokmin dan seungkwan.

Dengan berat hati duo sekawan itu berhenti berlarian, lempar-lempar barang, teriak-teriak gak jelas, dan ngusilin jihoon ketika pak guru sudah terlihat mendekati kelas.


EXCHANGED LIFE


Sebagian besar siswa di kelas kecuali jihoon celingak celinguk nengok keluar kelas melihat siswa tak dikenal yang berjalan di belakang pak guru.

'Gak sabar banget, nanti juga masuk' Pikir jihoon.

jihoon mencium bau-bau tak menyenangkan dari siswa baru itu, dia terlihat gak berhenti senyum lebar dari tadi. Ditambah warna rambutnya yang mencolok seperti buah jeruk berjalan.

'Duh, satu spesies sama seokmin seungkwan nih kayanya.'

Jihoon membuang nafas kasar saat si anak baru mulai bersuara.

"Hai, semuanya. namaku kwon soonyoung, bisa juga dipanggil hoshi. Kalau manggil, bisa pakai wangjanim"

Hoshi memperlihatkan senyum terbaiknya sampai matanya yang sudah sipit makin sipit.

"WANGJANIM!" Seru seokmin.

Seokmin terlalu senang dapat teman yang sama gesreknya kaya dia.

"Oke, soonyoung-ssi. Kamu bisa pilih duduk di mana saja."




Ada 2 bangku kosong. Satu disebelah seokmin dan satu di belakang jihoon. Hoshi baru ingin duduk di kursi dibelakang jihoon sebelum seseorang berteriak.

"Soonyoung-ssi jangan disitu! Itu kursi ketua kelas." Teriak seungkwan. Gadis bertubuh berisi itu emang gak bisa kalau gak teriak.

Berakhirlah soonyoung duduk disamping seokmin yang sudah dari tadi memandang penuh harap padanya.

"Kau baru terselamatkan kawan."

"Maksudnya?"

"Yang duduk disana itu"

Seokmin ngarahin telunjuknya ke arah jihoon.

"Jihoon. Kalau lagi ngamuk seremnya sama kayak macan betina."

Entah kekuatan indra keenam dari mana, jihoon tau sedang dibicarakan. Gadis itu berpaling membalas seokmin dengan tatapan membunuh. Jari seokmin yang tadi nunjuk pelan-pelan menciut. Soonyoung? neguk air liur, tenggorokannya mengering seketika.

exchanged lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang