Aku lebih senang kalau ada yang komen...please don't be sider.
Ini chap terakhir, Selamat menikmati^^
Soonyoung berdiri dengan senyum sangat cerah di depan rumah jihoon sampai kedua matanya membentuk garis melengkung. Dia ingin menjemput kekasihnya untuk berangkat sekolah bersama.
...Tok tok tok...
Suga muncul ketika celah pintu itu terbuka.
"Mau apa?" sinis suga.
"Mau jemput hoonie, hyung."
"Hoonie?"
Panggilan kesayangan soonyoung untuk pacarnya.
"Jihoon. Hehe" jawab soonyoung nyengir tidak jelas.
"Ohh... Hmm... kau ngelunjak karena kemarin aku bilang aku menganggapmu adik ya? Sekarang kau berubah. Jadi aku tarik lagi kata-kataku."
"Berubah bagaimana hyung?" dahi soonyoung mengkerut bingung.
"Entahlah, kau terlihat lebih aneh dan idiot sekarang."
'Nih calon kaka ipar omongannya pedas sekali T-T'
"Kalau ada apa-apa pada adikku, kau orang yang pertama aku cari, paham!? Awas, kalau kau membuat jihoon sedih!"
"hyung tenang saja soal itu"
Soonyoung menepuk-nepuk dadanya sendiri.
Jihoon yang berniat keluar untuk berangkat sekolah kaget melihat suga sedang bicara dengan pacarnya didepan rumah.
"Soonyoungie? Oppa kenapa tidak beritahu ada soonyoungie." Kesal jihoon pada kakanya itu.
"Lah ini kau sudah tau. Sana berangkat, nanti kalian telat!"
Suga menutup pintu setelah mendorong jihoon keluar rumah.
"Kakamu galak ya hoon"
"Kenapa? Kau tidak suka yang galak? kau lupa aku juga galak"
"Kau galak-galak manis, sayang. Aku cinta."
"Dasar pria bermulut manis."
EXCHANGED LIFE
Jihoon baru sadar kalau sepertinya dia akan lepas dari yang namanya ketenangan mulai sekarang.
Soonyoung adalah tipe manusia yang tidak bisa diam. Jadi sangat mudah membuat seisi sekolah tahu kalau mereka resmi pacaran. Laki-laki itu juga dengan percaya diri menggandeng tangan jihoon dan mengikutinya kemanapun.
Tidak mau sedikitpun terpisah dari kekasihnya, soonyoung bahkan meminta jisoo untuk bertukar tempat duduk. Laki-laki itu sedikit berjongkok disamping meja jisoo dengan dagu yang ditaruh di atas meja dan mata yang menatap penuh harap.
"ayolah jisoo... kau mau kan tukar tempat duduk denganku? Please..." pinta soonyoung untuk kesekiaan kalinya pada gadis yang duduk disebelah jihoon itu.
Sebenarnya kalau bukan karena jihoon melarangnya, jisoo mau saja memberikan tempat duduknya untuk soonyoung. Mengingat gadis yang pernah tinggal lama di LA itu punya hati yang kelewat baik.
"soonyoung! berhenti meminta jisoo pindah! Pergi sana!" bentak jihoon.
"kalau begitu kau saja yang bertukar dengan seokmin, sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
exchanged life
Werewolfsebuah ciuman yang membuat jiwa jihoon dan soonyoung tertukar