Perhatian

1.1K 207 20
                                    


Aku lebih senang kalau ada yang koment... Please, don't be sider

Selamat membaca^^



Soonyoung membuka pintu apartemennya lalu buru-buru berlari ke kamar.

Sedikit terkesiap saat melihat Jihoon meringkuk diatas tempat tidur. Kedua tangannya rapat menutupi telinga. Kepalanya tertunduk dalam di antara lututnya yang ditekuk. Badan jihoon bergetar ketakutan. Dan soonyoung tahu dia sedang menangis.

"Ji" soonyoung menepuk bahu jihoon tapi gadis dalam tubuh soonyoung itu tidak merespon.

Soonyoung jadi semakin kalut, direngkuhnya tubuh yang bergetar hebat itu dalam pelukan.

Soonyoung membawa tangan lentik jihoon mengusap halus puncak kepalanya. Tangannya mengenggam erat tangan-tangan yang bergetar itu.

"Ji, tenanglah. Ini aku soonyoung. Aku sudah disini"

Pelukan hangat itu pelan-pelan menyingkirkan bayangan masa lalu yang menakutkan dikepala jihoon.

Jihoon mendongak menatap soonyoung yang berdiri di samping tempat tidur dengan ekspresi khawatir.

"S-soonyoung." Jihoon masih terisak. "aku takut"

Bekas air mata jelas terlihat di pipi hamster milik soonyoung. Jihoon menangis tadi.

"Iya, aku tahu. Maafkan aku ji"

Soonyoung semakin mengeratkan pelukannya.

Perlahan jihoon merasa lebih tenang. Ketakutannya mereda walaupun masih ada sedikit siluet menghantui.

"Sudah tenang sekarang?" Tanya soonyoung.

"Ne"

"Kau harus ganti baju lalu tidur. Bajumu basah karena terkena bajuku" ucap soonyoung lembut.

Soonyoung menerobos hujan deras agar bisa mencapai apartemennya dengan cepat tadi, karena itu bajunya basah kuyup.

"Soonyoung juga"



EXCHANGED LIFE  



Mereka berdua sudah mengganti pakaian dengan yang baru. Jihoon dengan sweater biru soonyoung yang tebal. Dan soonyoung menutupi tubuh jihoon dengan sweaternya yang lain berwarna pink. Itu sweater couple, yang entah karena apa, pernah soonyoung beli.

Mereka tidak lagi berpelukan tapi jihoon masih tak melepaskan pegangannya pada tangan soonyoung.

"Mau kubuatkan sesuatu yang hangat?"

Jihoon menggeleng. Dia tidak ingin sendirian walaupun hanya sebentar.

"Kau ingin tidur?"

"Jika hujan deras begini, aku tidak bisa tidur kalau tidak dipeluk oppa."

"Kalau aku yang peluk?"

Jihoon menatap curiga, menimbang-nimbang tawaran soonyoung.

"Aku tak mungkin melakukan yang tidak-tidak. Disini aku yang cewek. Harusnya aku yang takut" canda soonyoung. Wajahnya memberengut kecewa karena merasa dicurigai seenaknya.

Jihoon terkekeh melihat ekspresi tidak terima soonyoung.

Soonyoung merasakan kesenangan tersendiri saat gadis dalam tubuhnya itu tertawa.

Jihoon berpindah ke sisi ranjang yang lain. menyisakan ruang yang cukup untuk soonyoung. Kemudian mereka berdua berpelukan hingga tertidur.







exchanged lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang