Perasaan

1K 161 35
                                    

Aku lebih senang kalau ada yang koment... Please, don't be sider

Selamat membaca ^^



"Soon, kita mau kemana?"

Soonyoung membawa jihoon bukan ke arah jalan pulang.

"Ikut saja, anggap saja ini ganti rugimu karena menghancurkan mobilku, jadi hari ini kau tidak boleh menolak permintaanku"

Mereka berdua sudah di sebuah salon sekarang. Soonyoung duduk dengan santai menunggu pegawai salon menyelesaikan permintaannya. Laki-laki itu meminta rambut jihoon diwarnai pink seperti cotton candy dan rambutnya sendiri di ubah jadi hitam kembali. Jihoon tidak bisa dan tidak boleh membantah.

Selesai dengan rambut, mereka berdua mengganti pakaian dengan pakaian baru yang dipilihkan soonyoung.



EXCHANGED LIFE  



Jihoon sekarang berada bersama soonyoung yang membawanya entah kemana menggunakan mobil yang baru disewanya, berhubung mobil soonyoung rusak.

"Kau tidak mau memuji penampilanku ji?" Tanyanya pada jihoon dengan tangan yang sedang menyetir.

"Kau mau ku puji cantik?" 

Jujur jihoon tidak menyangka dirinya akan jadi cantik dengan rambut merah muda yang mengikal lembut di ujung-ujungnya. Bahkan pelayan salon memujinya begitu manis dan menggemaskan seperti bayi. Belum lagi kaca mata tebal yang digantikan lensa bening di matanya, memperlihatkan iris coklatnya yang indah.

Soonyoung terkekeh lalu kembali menatap pantulan badan jihoon di kaca spion, "kau yang cantik, hoonie. Kau sangat manis."

Walaupun soonyoung tidak melihat langsung padanya, tetap mampu membuat jihoon merona. Gadis itu harus menunduk untuk menyembunyikan rona merah di pipinya.



EXCHANGED LIFE  



Sampailah mereka di tempat yang di tuju soonyoung. Taman bermain dengan beragam wahana yang menyenangkan.

Keduanya memutuskan mengisi perut terlebih dulu dengan jajanan yang dijual di stand-stand. Setelah tubuh sudah terisi energi kembali, soonyoung dengan semangat mengajak jihoon mencoba berbagai wahana.

Hampir seluruh permainan disana sudah jihoon dan soonyoung coba tapi energi keduanya sepertinya belum habis.

"Soon, naik itu yuk!" Ajak jihoon.

Soonyoung mengikuti kemana telunjuk jihoon bergerak. Wahana berbentuk lingkaran besar dengan posisi tegak berdiri dan berputar-putar itu nampak menakutkan untuk soonyoung. Laki-laki itu meneguk saliva kasar.

"Kau takut ketinggian?" Terka jihoon dari ekspresi soonyoung.

"Hehe,iya ji" aku soongyoung.

"Kalau begitu tidak usah saja"

"Jangan, kau kan ingin naik itu."

"Kau tunggu dibawah saja bagaimana?" Jihoon memberi usul yang langsung di jawab gelengan oleh soonyoung.

"Kita naik saja, aku tak apa, asal kau bantu aku nanti"

EXCHANGED LIFE  

soonyoung dan jihoon duduk berhadapan di dalam salah satu sangkar bianglala yang sebentar lagi akan bergerak. Soonyoung terus menggenggam tangan jihoon untuk menyingkirkan rasa takut.

exchanged lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang