"Soonyoung!? Uwaaaa... kok bisa aku ada ditubuh soonyoung?"
"I-ini ke-kenapa aku berubah jadi jihoon!?"
"JIHOON, UDAH SIAP BELUM?"
Teriak Suga sambil menggedor-gedor pintu kamar jihoon.
astaga soonyoung terlalu sibuk merenung sampai lupa waktu.
Soonyoung keluar dari kamar mandi lalu dengan mata tertutup memakai pakaian dalam dan seragam sekolah. Susah memang, tapi soonyoung gak mau mimisan sepagi ini karena lihat tubuh cewek telanjang.
Soonyoung menyemprotkan parfum jihoon sebanyak-banyaknya mengingat dirinya yang belum dan tidak ingin mandi.
"Oke, aku dah siap." Soonyoung keluar dari kamar dengan canggung.
Hidung suga kempas kempis mencium aroma parfum adiknya yang menyengat.
"Lama banget, 15 menit kamu di dalam kamar mandi."
Soonyoug cuma bisa senyum bodoh.
"Sudahlah, ayo sarapan"
EXCHANGED LIFE
Jihoon -dalam tubuh soonyoung- berjalan dengan langkah cepat menuju kelas. Tujuan utamanya pasti bertemu tubuhnya sendiri.
"soonyoung kenapa ya? Tumben tidak sapa kanan kiri sambil tebar senyum lebar 3 jari kayak biasanya."
Jihoon tak mengacuhkan orang-orang yang sedang membicarakannya itu, ralat, membicarakan soonyoung. Mencapai soonyoung secepatnya untuk menanyakan hal ini jauh lebih penting.
Sesampainya dikelas, tanpa menaruh tas atau basa basi jihoon menarik soonyoung mengikutinya.
Mereka memilih atap sebagai tempat berbicara. Keduanya sudah saling berhadapan. Aneh memang melihat diri sendiri didepan mata.
"kau soonyoung kan? Kenapa tubuh kita bisa ketukar kayak gini?" Tanya jihoon sengit.
Mata Soonyoung memicing, "Lah, mana ku tau. Baru aku mau nanya itu juga"
"Beneran?! Bukan karena kamu yang main guna-guna buat balas dendam?" Jihoon berdecak kesal.
"Enak aja. Bangun-bangun juga aku sudah kayak gini. Ku kira ini pasti gara-gara ciuman kamu kemaren."
"Cih, masa?"
Jihoon memutar bola matanya seakan tak percaya, padahal dalam hati juga memikirkan kemungkinan itu.
"Kalau iya, berarti ini salahmu." dikte soonyoung.
Wajah jihoon berubah masam, "Ya sudah kita coba ciuman lagi aja"
"Pfft... kau modus ya?" Soonyoung memang suka menggoda jihoon bahkan dalam keadaan seperti ini.
Jihoon menghunuskan tatapan tajam,
"Aku kan cuma mau usaha"
"Eh, salah. Maksudku usaha untuk mengembalikan tubuh kita seperti semula."Soonyoung semakin kencang tertawa.
"cih, berhenti ketawa!" Bentak jihoon. Bentakan jihoon dalam mode tubuh soonyoung jadi berkali lipat lebih menyeramkan.
"Gak usah kegeeran""Iya iya. Ayo tunggu apa lagi? Cium aku." Soonyoung memajukan bibirnya. Masih dengan mode menggoda jihoon.
Dimata jihoon wajahnya jadi terlihat menjijikkan. Mau menghina tapi kan itu wajahnya.
"Kenapa harus aku yang cium?"
KAMU SEDANG MEMBACA
exchanged life
Werewolfsebuah ciuman yang membuat jiwa jihoon dan soonyoung tertukar