Kencan Dan Trauma

1.2K 197 32
                                    

Jihoon mengetuk-ngetuk meja beberapa kali. Menggigit bibir bawahnya cemas.

Sudah beberapa menit kelas dimulai dan soonyoung-tubuh jihoon- tidak juga terlihat.

Dalam sejarah hidupnya jihoon tidak pernah datang terlambat ke sekolah dan Soonyoung membuatnya telat hari ini. TELAT




Jihoon dan soonyoung berdua diatap sekolah sekarang.

"Kau tadi sengaja ingin mempermalukanku!?"

"Hah?"

"Kau yang terlambat tadi!?"

Wajah jihoon memberengut karena kesal

"Aah, maaf. Tadi kesiangan. Dan lagi jarak rumahmu cukup jauh." Soonyoung mengusap tengkuknya, sedikit merasa bersalah.

"Cih, alasan. Harusnya kau datang lebih pagi. Apartemenmu justru lebih jauh"

"Tapi kan aku biasanya naik mo-"

"Hei, tunggu, kau naik apa ke sekolah?"

" mobilmu lah" jawab jihoon santai.

"Memang bisa nyetir?" nada suara soonyoung meremehkan.

"Kalau gak bisa aku gak nyampe sini, bodoh."

Ingin rasanya jihoon menoyor kepala soonyoung, tapi kan soonyoung didalam tubuhnya.

"Ya kali aja nyetirnya abal-abal. Itu mobil kesayanganku. Awas aja kalau kamu sampai bikin mobil kesayangan ku lecet." Ancam soonyoung

"Lah, kok aku yang diancam. Kamu tuh! Awas aja kalau kamu telat lagi. Aku gak pernah datang telat tau!"

Jihoon menghentak kaki dan tangannya. Wajahnya sarat kemarahan.

"Hee, iya maaf. Dasar murid teladan. Aku traktir es krim nih gimana?"

"Es krim?"

Mata jihoon berbinar mendengar makanan kesukaannya itu. Jihoon juga sudah lama tidak makan es krim di sekolah karena dilarang soonyoung. Katanya cowok gak seharusnya makan makanan manis. Apa salahnya padahal. jadi kalau soonyoung sendiri yang menawarkan,

"Mauuu"

'Lah, mudah banget nih cewek kutub utara disogok pake es krim. Cara bicaranya gemesin lagi.'

"Sini dompetku."

"kau tunggu disini saja. Aku yang belikan. Aneh kalau aku -soonyoung- yang beli es krim." perintah soonyoung.



Setelah cukup lama menunggu, akhirnya soonyoung kembali dengan membawa satu cup es krim.

"Nih"

Soonyoung menyodorkan es krim dan dompetnya. Kemudian duduk sambil membenarkan ikatan rambut panjangnya -rambut jihoon- yang agak longgar.

"dompetmu?"

"Kau yang pegang. Pakai saja kalau ada keperluan. Tidak usah sungkan."

'Ternyata dia baik juga.'

"Ah, soal kencan dengan wonwoo bagaimana?"

"Ya terpaksa kau jalani. Aku tidak mau tau pokoknya kencan kami harus berjalan lancar."

'Ish, sikap pemaksa dan seenaknya muncul lagi'

"Kenapa? Tidak usah terkesima melihatku"

"Kalaupun aku sedang terkesima, itu karena aku melihat tubuhku. dasar cowok narsis!"


EXCHANGED LIFE


Ironis sekali nasib jihoon ditubuh soonyoung.

exchanged lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang