~2~

42 5 0
                                    

Iya si Anne, dia adalah sahabatku sejak SMP kelas 1. Anne sangat menyukai Kpop makanya,dia sekarang jadi ARMY begitu juga dengan aku yang sangat menyukai Jin BTS.

Drrrtt...drrrtt...
Telepon pun berbunyi.

"Hallo, Anne?"

"Anyeong haseo, hehehe,jangan lupa lusa mau berangkat.Siapin semuanya jangan sampai ketinggalan!" kata Anne tegas.

"Arresseo Unnie!" kataku dengan mantap.

Hari pun berlalu. Saat hari H tiba...

"Non.. Bangun sudah siap belum perlengkapannya?" Kata mba Ria meningatkan.

"Hoaaammm, WHAT?! perlengkapan apa ya mba?" Kataku sambil mengusap mata.

"Itu loh, kan siang ini non udah mau ke bandara, yang itu loh negeri para cogan-cogan" kata mba ria semangat.

"Hah? Oh tydack! Aku lupa mba!!! Mba bantuin aku ya siapin perlengkapannya!" Kataku ceroboh.

"Ya udah non, cepetan mandi sama sarapannya" kata mba mengingatkan.

"Mama pergi lagi?" Kataku bertanya.

"Iya non, ibu selalu pergi kalau pagi" kata mba ria.

Aku sangat ingin tahu kenapa nyokapku setiap pagi selalu pergi tanpa alasan. Hanya bokap yang tahu alasannya!

*mengemasi barang-barang*
-11.00 A.M-

"Ya ampun cepat amat jam 11, mana ntar lagi mau pergi, cerobohnya aku ni" kataku menyesal.

Ya,aku memang anak yang ceroboh,tapi aku tergolong anak yang pintar atau rajin, hehehe.

-11.30-
Aku pun menuruni anak tangga sambil membawa koper yang bertuliskan ARMY serta sticker yang bergambarkan para member BTS.

"Dad, i need to go, bye dad, keep healthy,may God bless You" kataku sambil memeluk bokap.

"Oh my darling,ok nope... Safe flight" kata bokap.

"Alright-alright, dah ya Dad... Bye!" Kataku sambil membawa koper ke dalam mobil fortune berwarna putih itu.

*Bandara Soekarno-Hatta*
Sesampainya disana aku langsung menelepon Anne...

"Hallo Anne, posisi lu dimana sekarang?" Kataku.

"Hehehe, di belakangmu" kata Anne sambil menepuk pundakku.

"Eh lu dah daritadi tunggu disini?"

"Hehehe,nggak barusan aja sih, gue ada di belakang mobil lu soalnya...".

Setelah itu aku dan Anne langsung ke restoran yang ada di bandara itu... Namanya indonesian foods.

"Mba, beli ayam caramel satu ya pakai sambel, sama minumnya share tea, gapakai topping... Rasa nya... Hmmm rasa yang pernah ada mba.. Hehehe" Kata anne.

"Lu minta di gaplok? Dah deh mba, dia rasa avocado salt and rock aja,kalau aku chocolate brownies... Makananya kentang goreng pakai bumbu cheese and BBQ". Kataku dengan mantap.

Saat selesai membayar aku pun langsung mengambil tempat duduk yang berada di dekat kaca lebar yang bisa dilihat langsung pesawatnya.

Saat aku menyusul anne yang tengah duduk di bangku berwarna peach, tiba-tiba seorang cowok misterius itu menyengol tanganku dan baju sweater pink ku basah karena dia.

"EH,KALAU JALAN LIAT-LIAT DONG!" kataku marah.

"Apaan sih? Kayak kenal aja deh" kata cowok itu cuek.

"Ck! Lu minta di gaplok? Sekarang sweater gua basah kan?!" Kata ku teriak.

"Ya udah nih baju ganti nya" kata cowok itu sambil menyerahkan baju lengan pendek dengan motif garis-garis seperti zebra.

"Awas lu nyenggol gua lagi... Gaplok lu!" Kataku sambil mengambil baju garis-garis.

"Ssst, jen! Jen!" Kata Anne membisik dari sebrang, sambil memberi isyarat bahwa aku sedang jadi pusat perhatian di tempat itu...

"Ya ampun jenny, masa basah aja harus pakai marah?" kata Anne.

"Duh... Lu ga tau ya? Sweater ini gua nabung sejak SD! Ya pasti gua marah besar lah..." Kataku meningatkan.

"Ya udah lupain aja... Btw tu cowok mayan ya... Gans lagi .." Kata Anne mengeledek.

"Ih apaansih jelek tau!" Kataku mengelak.

Saat selesai menunggu selama 10 menit, akhirnya kita berangkat juga...

Sesampainya di maskapai pesawat, lagi-lagi aku dan Anne tidak duduk bersebelahan, Anne duduk di posisi paling belakang, sedangkan aku di tengah.

Akhirnya setelah mencari nomor tempat duduk, ketemu juga... Tapi cowok misterius itu juga duduk di sebelah kursi penumpang! Yap,sebelahku.. Andaikan cowok yang tadi duduk paling belakang, dan anne yang menggantikannya... Tetapi hari ini adalah hari sialku harus duduk dengan orang yang ku marahi tadi.

Setelah itu aku duduk di bangku yang berwarna merah tua dipadukan dengan warna orange tua di samping jendela.
Aku pun segera mengalihkan pandanganku ke jendela saat si cowok misterius itu duduk di sebelahku. Tapi dia juga mengabaikanku dengan musik di headset nya.. Entah apa yang dia dengarkan aku juga tidak tahu.

-4 jam kemudian-
Setelah 4 jam aku pun langsung menata rambutku yang berhamburan, dan saat ingin keluar meninggalkan bangku itu, ternyata si cowok itu tertidur lelap sambil memegang smartphone. Aku pun langsung membangunkannya karena jika aku tidak membangunkannya, maka aku tidak akan cepat keluar...

"Hmm... Hey? Bangun oy" kataku sambil melangkahkan kaki keluar.

Saat aku berjalan keluar dari bangku itu, aku terpleset karena ada yang meninggalkan segelas air yang bertumpahan... Dan...

*brukkk*
Aku pun langsung dengan sigap meletakkan tanganku ke benda apapun supaya tidak jatuh, tetapi hasilnya nihil... Ternyata tanganku malah memegang dada si cowok itu... Dan mukaku langsung blush.. Tetapi untunglah si cowok misterius itu tidak terbangun karena ulahku yang rusuh ini.

"Eh lu kemana aja? Lama amat... Oh ya napa tuh muka? Habis di panggang yak?" Kata anne sambil melototi wajahku yang memerah ini.

"Ehehehe,biasa make up an dikit supaya nggak terkesan kaku... Hehehe" kataku sambil membenarkan walau Anne sedikit curiga.

"Yayaya,serah deh... Dah yuk langsung aja kita ke kereta MRT ga sabaran nih mau ke gangnam.. Tapi lu di Seoul ya? Yha.. Gabisa ketemuan" kata Anne sambil berjalan melangkah ke kereta MRT yang berada di samping bandara incheon itu.

"No problem sissy, kita kan bisa ketemuan di sekolah.. Ya udah jangan baper... Cepeti gih ke keretanya.. Aing nggak sabar.. Hehehe" kataku kembali bersemangat.

Mystery love in KoreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang