Selamat merayakan kemiskinan besar-besaran..
Selamat merayakan kecurangan terang-terangan..
Selamat datang dinegeri yang sedang ditimpa kemalangan..Di sini banyak orang gila kaya dan punya kuasa, yang bebas bernyanyi ria di atas derita saudara sebangsanya yang sengsara, yang tertawa-tawa di atas lapar mereka..
Di sini banyak iblis berwujud manusia yang bercokol di mana-mana, ditiap sudut tempat berisikan manusia putus asa, yang bimbang dan kebingungan, yang terjebak keraguan untuk tentukan pilihan, di mana mereka gamang tentukan mana setan mana Tuhan..
Di sini keadilan adalah mitos, karena hukum habis dikebiri dan keadilan hanya kata niscaya itu benar adanya..
Di sini masih banyak buruh diperah seperti sapi, kerja pagi hingga malam hari tapi diupah tidak manusiawi..
Di sini saudara saudari saling hujat saling caci karena beda tak saling menghormati, sudah lupa jasa pejuang yang gugur melawan para tirani..
Di sini moral muda mudi diperkosa oleh narkoba, diracuni arus globalisasi karena gagal beradaptasi..
Di sini ketololan dipelihara rapi, mereka dikembangbiakan dimedia sosial dan televisi..
Di sini politisasi mengakar hebat sampai pelosok negeri, sana sini politisi ambil tempat dan komisi, mereka kaya raya dan bahagia nikmati uang-uang kami..
Inilah negeri kami!
Inilah yang diwarisi pada generasi-generasi kami..Inilah negeri ibu pertiwi..
Negeri indah nan kaya yang konon laksana permata dewi surgawi..Memang negeri Ibu pertiwi ini cantik sekali, tapi sedihnya ia saat ini; ia lihat lapar dan sengsaranya anak negeri, ia dengar saling caci maki putra-putri saudara sebangsanya sendiri..
Ibu pertiwi menangis kini, saat tahu rakyat jelata dibodohi di sana sini.
Dan kalangan kaya asyik beronani dengan hartanya sendiri, tanpa ingat lagi arti saling peduli..
Saling berbagi..
-GHPUISI-