Kita tidak sedang baik-baik saja!

158 1 0
                                    

Sementara waktu kita harus berpura-pura menghamba pada hierarki, surga neraka dunia jejadian, rakitan para iblis yang mengaku Tuhan.

Tunduklah kita dalam kepura-puraan sambil menggalang kepalan.
Himpunlah senyuman kita untuk menyambut kematian.
Lupakanlah mereka yang lupa!
Katakanlah pada mereka!
Apakah kau mampu berkalung resah melihat kebusukan dan kekacauan? Tapi kau anggap semua biasa dan kau biarkan ragamu tetap nyaman melihat suatu kedzholiman?
Apakah atas dasar ketidak mau tahu-anmu?
Ataukah karena kenyamananmu ditindas ketidakadilan?
Atau mungkinkah dunia kesementaraan itu terlalu asyik untuk ditinggalkan?

Pada akhirnya kita akan mati!
Esok, lusa atau saat ini juga, tinggal-lah kita memilih.
Mati tua diinjak-injak tiran?
Atau mati muda menegakkan keadilan? menggemakan pembebasan, menggemakan keadilan!

Maka jangan kau tutup terlalu rapat matamu ketika lelap, supaya kau lihat! mereka yang terjaga dan tidak baik-baik saja ada disekitarmu!
Maka jangan kau sumbat telingamu terlalu dalam ketika kau nyaman diatas pembaringan, supaya kau dengar! jeritan dan teriakan anak-anak mereka yang lapar tergerus kemelaratan dan penderitaan!
Jangan kau palingkan wajahmu!

Saat ini biarlah waktu merestui.
Bersenyawalah dalam kalam-kalam sunyi dibawah tangga hierarki.
Saat ini setidaknya kau harus mengerti!
Kita tidak sedang baik-baik saja!

Sajak UrbanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang