Masakan Surga

97 5 5
                                    

•••
Weekend telah tiba. Seperti biasa hari kami dimulai dari sepertiga malam. Mas amri yang selalu membangunkanku untuk mengajak sholat tahajjud dan bermunajat dengan Allah lalu dilanjut dengan mengaji dan murajaah hafalan mas amri. Aku bahagia mempunyai suami yang dekat dengan TuhanNya dan taat kepada Agamanya. Namun weekend ini berbeda, iya berbeda. Entah kenapa kali ini mas amri mengajakku sholat berjamaah subuh di masjid, biasanya mas amri cuma pergi sendiri ke masjid dan lalu menyuruhku sholat di rumah. Namun kali ini berbeda, mas armi benar-benar mengajakku sholat berjamaah di masjid.

*waktu subuh tiba*

"Mi, ikut abi ke masjid yuk?" ajakan suamiku.

"Tumben bi? Ada apa?" tanyaku yang merasa heran

"Gapapa, biar umi gabosen aja sholat di rumah terus. Sesekali lah harus ke masjid biar semangat hehe"

"Ah abi, yaudah deh umi ambil mukena dulu"

Kami pun berangkat ke masjid. Rumah kami tidak terlalu jauh dengan masjid dan tidak terlalu dekat dengan masjid. Mas amri memang selalu berjalan kaki ketika hendak ke masjid. Walaupun di rumah ada kendaraan. Ya seperti yang kita tahu bahwa ada hadits yang mengatakan :

"Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu kakinya akan menghapus dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajat" (HR. Muslim no.1553)

Di perjalanan kami saling bercanda ria, mas amri yang selalu menjailiku, menggombal, sampai meledekku. Tapi itu yang membuatku tambah kagum padanya. Ditambah lagi sifat romantisnya yang menggendongku sampai depan pintu gerbang masjid. Malu bercampur bahagia aku rasakan pagi itu.

"MasyaAllah romantis banget ya keluarganya mas amri" sapa salah seorang jamaah masjid.

"Hehe Alhamdulillah nih" jawab mas amri

"Yaudah sana mi masuk ke soft akhwat"

Masakan SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang