Part 7

160 42 9
                                    



Woohyun menoleh kebelakang, dan mendapati seseorang yang sedang berdiri seakan sengaja menunggu woohyun melihatnya. Seorang dengan jaket panjang dan sebuah syal putih melingkar dilehernya diam mematung ditengah orang-orang yang mondar-mandir, orang itu menatap woohyun dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

Tidak berbeda dengan woohyun, ia menatap orang yang berada beberapa meter darinya dengan penuh penasaran. Sampai akhirnya ia memilih untuk menghampiri orang itu. dengan mata yang tidak lepas dari orang didepannya, woohyun perlahan menghampiri orang itu melewati kerumunan orang-orang disana. sudah dipastikan dua orang ini adalah pemeran utama dalam cerita ini hingga hanya mereka berdua yang menjadi pusat perhatian, tidak peduli dengan kehidupan sekitar, atau cerita orang-orang lainya. seperti di film-film kita hanya memperhatikan woohyun yang berjalan perlahan dan seseorang yang sedang menunggu dirinya.

"woohyun shii~" hanya beberapa kali woohyun melangkah tiba-tiba saja seorang gadis menghampiri woohyun, tidak lain orang itu adalah kim hana dokter peribadi woohyun.

"noona~ kau membuatku terkejut" woohyun langsung mengalihkan perhatiannya pada hana hingga melupakan orang tadi.

"apa yang kau lakukan di tempat seperti ini?" tanya hana penasaran, karena tidak seperti biasanya woohyun mau datang ketempat seperti itu.

"ah~ Aku~" ucapan woohyun berhenti dan sadar dia telah melupakan sesuatu, dengan cepat ia menoleh ketempat orang tadi, tapi sayang orang itu sudah menghilang dari tempatnya berdiri. woohyun mengarahkan pandangannya pada sekitar tapi tidak ada tanda-tanda keberdaan orang itu lagi.

"woohyun shii tdo kwenchanayo?" tanya hana khawatir karena melihat woohyun yang kebingungan.

"nde" jawab woohyun, tapi matanya tetap mencari orang tadi.

"woohyun shi, apa kau yakin?" hana sedikit meninggikan suaranya karena ia rasa woohyun tidak menaggapi pertanyaannya dengan serius.

"noona, apa kau ingin menemaniku?" tanpa merespon pertanyaan hana, woohyun mengalihkan pembicaraan.

"MWO?" jelas saja membuat hana tambah kesal, tapi dia sudah sangat mengenal woohyun. mendepat perlakuan seperti itu sudah sangat biasa bagi hana.

"ada hal yang ingin aku tanyakan kepadamu, kajja~" woohyun tanpa butuh persetuan hana, ia langsung menarik hana ke suatu tempat.

...

Kring~ bel sebuah pintu kafe kopi berbunyi saat seseorang membukanya, nam woohyun membawa hana masuk kedalam kafe tersebut.

Di dalam kafe, woohyun hanya terdiam mematung. Ntah mengapa ia merasa sangat akrab dengan aroma kopi ataupun tempat yang dipenuhi denga segala sesuatu yang berhubungan dengan kopi itu.

"woohyun shii kenapa kau sangat aneh saat ini, eoh?" hana sudah tidak tahan dengan tingkah woohyun yang aneh.

"kim hana!" panggil woohyun, suaranya terdengar sedikit bergetar membuat hana hanya menatapnya.

"apa kau yakin tidak ada hal yang aku lupakan?" tanya woohyun, sambil menatap hana penuh harap. Ia berharap hana menjelaskan hal sebenarnya tentang dirinya.

"apa kau tidak percaya lagi padaku?" hana mulai tidak tenang karena woohyun mulai menyadari tentang kondisinya.

" Aku adalah dokter kepercayaan keluargamu, apa kau pikir aku akan menyembunyikan sesuatu darimu?" demi apapun hana harus meyakinkan woohyun dan membuatnya percaya kepada hana.

TimelessWhere stories live. Discover now