Part 10

154 32 9
                                    



"hana shii, aku menyesal mengingat semua ini!" ucap woohyun sambil menatap hana yang terdiam mematung didepannya dengan tatapan kebencian..

"Ye?" hana tidak mengerti dengan ucapan woohyun

"apakah aku menyesal karena aku harus membenci orang sebaik dirimu?atau aku harus menyesal karena sempat mempercayaimu?" ntah kepada siapa woohyun bertanya, tapi yang jelas hanya dirinyalah yang tau jawaban sebenarnya..

"hana shii, mungkin bagimu membuang beberapa orang dalam hidup mu tidak akan menjadi masalah karena mereka akan cepat terganti, tapi bagaimana dengan ku? Kenapa aku merasa sangat kesepian hanya karena kehilangan satu orang dalam hidupku?" lanjut woohyun membuat hana semakin terhenyak, ucapan woohyun tadi membuatnya sadar betapa teganya ia membuat anak menyedihkan didepannya itu semakin tampak menyedihkan.

"karena itu ,aku mohon pergilah dari hidupku! Aku tidak ingin lebih menyesal lagi" woohyun menundukkan wajahnya, kebenciannya membuatnya muak hanya untuk memandang wajah hana. Sedangkan hana menuruti keinginan woohyun, dengan air mata yang mengalir deras ia keluar dari ruangan woohyun.

Beberapa jam kemudian..

Woohyun tampak berlari disebuah gang yang tidak asing lagi baginya, tempat itu sedikit berubah namun kenangan di tempat itu tidak sedikitpun berubah. Dimana disebuah gang kecil ia memiliki kenangan buruk dan juga kenangan yang berharga baginya.

"sunggyu hyung kenapa hanya aku yang mencarimu?kau bilang kita sama, tapi kenapa kau tidak pernah datang mencariku?apakah aku yang terlalu berlebihan?" ucap woohyun dalam kesendiriannya, dia begitu heran kenapa ia begitu sangat menginginkan kehidupan bersama sang hyung.

Flashback..

"woohyun ah~ waktu itu dari mana kau tau kalau namaku sunggyu?" tanya sunggyu heran, mengingat tidak banyak orang yang mengenal dirinya.

" hehe, kau lupa kalau aku ini orang kaya?bukankah orang kaya bisa melakukan apapun?" jawab woohyun dengan cengirannya sambil menikmati segelas kopi hangat.

"mworago?lihatlah betapa sombongnya kau" sunggyu melihat orang kaya sombong yang penuh percaya diri didepannya.

"kende hyung, bagaimana dengan mu?dari mana kau tau nama ku?" woohyun juga penasaran.

"siapa yang tidak mengenal orang kaya sombong sepertimu,eoh?" jawab sunggyu membuat orang yang mendengarnya terbatuk-batuk karena terkejut.

"hyung~" rengek woohyun, membuat sunggyu tertawa kecil melihat tingkahnya.

Dibandingkan dengan kehidupan woohyun yang sekarang, kehidupan di masa lalunya jauh lebih menyenangkan, itulah mengapa woohyun sangat berharap seseorang yang mengubah hidupnya itu kembali kepadanya.

Kehadiran sunggyu tidak bertahan lama, saat orang-orang yang sering memukuli woohyun mengetahui orang yang menolong woohyun selama ini adalah sunggyu.

Buk buk buk..

Di tempat yang sama seperti tempat dimana woohyun dipukuli, sekarang giliran sunggyu yang menjadi bulan-bulanan teman-teman satu sekolahnya.

"YA!!seharusnya kau tidak ikut campur urusan kami SEKIYA!" anak-anak itu meneriaki sunggyu yang sudah terkapar.

"sekarang kau pilih, kau akan pergi jauh atau kau akan melihat si sombong WOOHYUN itu semakin menderita, tidak hanya di gang ini tapi juga di sekolah, kau paham?" ancamnya sambil menarik kerah sunggyu.

TimelessWhere stories live. Discover now