Part 11

219 35 9
                                    


"oriemaneyo?" ucap seorang yang tiba-tiba menghampiri woohyun, woohyun menoleh dengan datar, dia hanya memandangi orang itu dengan lekat.

"dialah kebohongan itu" ucap woohyun dalam hatinya, pandangannya tidak lepas dari seorang yang saat ini hanya menatap sendu pemandangan di depannya

"mimpi indahku selama ini, berubah menjadi mimpi terburukku" woohyun masih sibuk dengan isi hatinya,kelopak matanya sudah penuh dengan air mata

" saat aku sadari semua akan hilang saat aku terbangun, saat itu juga aku tidak ingin tertidur lagi" woohyun masih menatap orang didepannya tanpa membuka suara sedikitpun.

"kende hyung, bukankah lebih baik seperti ini dari pada aku tidak melihatmu sama sekali?" hati woohyun mengoceh tanpa hentinya meskipun saat ini woohyun menutup mulutnya rapat.

"Kau tau apa yang membuatku sangat sakit saat terbangun?karena disaat itu aku harus keluar dari dunia penuh kebohongan ini, kebohongan yang anehnya selalu membuatku bahagia" woohyun memalingkan wajahnya saat orang itu melihat kearah woohyun. orang itu merasa ada yang aneh dengan woohyun. saat ini woohyun terlihat lebih dingin dari sebelumnya.

"aku menyadari hal ini sejak awal, tapi aku memaksa semuanya tetap menjadi nyata" woohyun pergi begitu saja bahkan tanpa mengucapkan satu patah katapun. Sedangkan orang itu hanya menatap woohyun heran. Untuk sesaat mata mereka bertemu sampai akhirnya woohyun melewati orang itu.

"dirimu yang saat ini tidak seharusnya aku pertahankan" woohyun terus saja berjalan meninggalkan orang itu, saat ini dia memiliki keputusannya sendiri yaitu kembali pada dunia nyatanya, dunia yang penuh kebencian tapi seharusnya dunia itu lebih baik dari pada dunia mimpi yang hanya menjanjikan kebahagiaan palsu baginya.

"woohyun ah~" panggil orang itu menghentikan langkah woohyun.
"kau akan mengakhirinya seperti ini?" lanjutnya, membuat woohyun mengerutkan keningnya.

"hemm" angguk woohyun singkat dan melanjutkan langkahnya.

"chamkamannyeo!" sekali lagi woohyun harus menghentikan langkahnya, demi apapun ia ingin sekali orang yang dia anggap sebagai saudara itu mempertahankan dirinya, tidak peduli ia harus tertidur dua bulan, dua puluh bulan atau bahkan tertidur seumur hidupnya.

"aku, aku juga mengalami mimpi seperti ini, semua ini juga mimpi bagi ku nam woohyun" deck~ jelas saja pernyataan ini mengejutkan woohyun.

"solma, apa kau juga memimpikan hal yang sama?" tanya woohyun penuh penasaran.
"nde, aku baru menyadari kalau kau mengalami hal yang sama sepertiku"
jawab orang itu, dan jelas membuat woohyun lebih terkejut dari sebelumnya.

"aku pikir hanya aku yang berhayal tentang alam mimpi ini, aku pikir hanya aku yang menciptakan dunia mimpi ini, karena itu aku selalu mengusirmu selama ini!, aku hanya ingin meyakinkan diriku bahwa aku tidak boleh percaya dengan semua ini, nam woohyun!" ucap orang itu panjang lebar.

"sunggyu hyung, mungkinkah dirimu ini nyata?ah maksudku, apakah kau saat ini juga berada di dunia nyata?" woohyun masih terlihat bingung dan juga tidak percaya, ternyata selama ini sunggyu mengalami hal yang sama seperti dirinya.

"nde" ucap sunggyu sangat yakin

"jinjaro?" air mata woohyun mulai mengalir deras, demi tuhan dia sangat bahagia, orang yang selama ini hanya bisa ia temui didalam dunia mimpinya, ternyata ia masih memiliki kesempatan untuk menemuinya di dunia nyata.

"mianhea woohyun ah, mianhea karena hyung terlambat menyadarinya, aku pikir kau telah melupakanku, aku pikir hanya aku yang mengharapkanmu" sunggyu terlihat sangat menyesal saat itu.

"hyung, kenapa kau meninggalkanku saat itu?" sudah sejak lama pertanyaan ini bersarang di otak woohyun. tapi kali ini woohyun merasa tidak bisa menahannya lagi, dia benar-benar ingin tau alasan kenapa sunggyu tiba-tiba meninggalkannya.

"apakah kau baik-baik saja selama ini?" bukannya menjawab sunggyu malah bertanya tentang keadaan woohyun.

"mwo?kenapa kau masih saja seperti itu?kenapa kau masih saja menjawab bertanyaanku dengan pertanyaan lain,eoh?" woohyun sedikit emosi lantaran sunggyu yang tidak langsung menjawab pertanyaannya.

"karena semua jawabannya hanya tentang dirimu pabboya!!" jawab sunggyu yang juga menaikkan nada bicaranya, sunggyu heran kenapa pikiran woohyun selalu saja sederhana, kenapa woohyun selalu tidak bisa memahami maksud dari ucapannya.

"waktu itu aku meninggalkan mu karena aku peduli kepadamu, sekarang aku lega mereka benar-benar menepati janji untuk tidak menyakitimu" jelas sunggyu panjang lebar, tapi penjelasannya kali ini membuat woohyun mengerutkan keningnya tidak mengerti.

"kau tau aku tidak sepintar itu, kenapa kau membuat semuanya sulit untuk 'dimengerti' hyung?tidak bisakah kau membuat semuanya lebih jelas?" komplen woohyun yanng selama  ini merasa sunggyu selalu bertele-tele atas ucapannya.

"YA! apakah selama hyung pergi preman-preman itu masih menyakitimu?" sunggyu sudah tidak tahan lagi dengan kedangkalan otak woohyun

"anio~ waeyo?" woohyun masih saja belum mengerti.

"mwo?apa perlu aku memukulimu, agar kau mengerti?" ucap sunggyu mulai sangat kesal.

"anio~ aku yang akan memukulimu, karena kau terlalu bodoh telah mengikuti permintaan mereka" ternyata sejak tadi woohyun sudah mengerti dengan ucapan sunggyu, woohyun sudah tau mengapa sunggyu menjauhi darinya, hal itu tidak lebih karena sunggyu hanya ingin melindungi woohyun. sunggyu ingin hidup woohyun tidak diganggu oleh siapapun. 

untuk sesaat mereka terdiam, memikirkan betapa bodohnya diri mereka selama ini, sunggyu yang merasa dirinya terlalu bodoh karena telah berniat melindungi orang yang berharga untuk dirinya tanpa ia sadari dirinyalah yang sangat menyakiti orang itu. sedangkan woohyun merasa dirinya sangat bodoh karena tidak mampu membuat sunggyu percaya bahwa hidupnya akan baik-baik saja jika bersama sunggyu.

"apakah kita bisa bertemu kembali di dunia nyata?" ucap woohyun akhirnya, setelah cukup lama terdiam.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 05, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TimelessWhere stories live. Discover now