Fairy Promise

12.2K 643 25
                                    

Hi~ jadi, ini oneshot bkn multi chapters. Aku buat ini krn tiba-tiba kepikiran aja buat oneshot. Tema nya romance fantasy. Pairingnya ya cuma SasuSaku. Oke happy reading and don't forget to vote and comment!

——————SasuSaku—————

6 tahun...

"Nii-chan! Ayo main! Ayo, ayo!!" Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun terlihat ribut mengajak kakaknya bermain.

Itachi Uchiha dan Shishui Uchiha terlihat tidak peduli dan tetap sibuk dengan buku mereka. "Sasuke-kun! Jangan ganggu mereka. Itachi besok ujian, dia harus belajar. Kau main saja dengan Shishui." Mikoto Uchiha, sang ibu, tiba-tiba masuk dan berkata seperti itu.

Sasuke dan Shishui saling menatap.

"Tidak! Aku harus mengajari Itachi, Bibi." Shishui.

"Tidak. Aku tidak mau main dengan nya." Sasuke.

Mikoto mendesah lelah. Anak-anak ini ribut sekali. Makanya ia ingin sekali punya anak perempuan. Malah kalau boleh, ia ingin mengadopsi Izumi, sahabat yang bisa dibilang jodoh masa depan Itachi. "Ya sudah. Sasuke pergi saja ke rumah Naruto-kun."

Sasuke mengangguk kemudian berlari ke pintu depan. "Aku pergi!!"

---

"Maaf Tuan Muda Sasuke, tadi Tuan Minato, Nyonya Kushina dan Tuan Muda Naruto pergi. Mungkin sore baru pulang." Seorang pelayan memberi tahu Sasuke ketika bocah itu datang ke rumah keluarga Namikaze.

Akhirnya Sasuke berjalan ke taman bermain, berharap ada teman-temannya yang lain. Tapi tetap saja, sampai di taman, tidak ada tanda-tanda teman-temannya. Akhirnya dia memutuskan untuk duduk di bawah pohon sakura.

"Huh, awas saja, nanti Nii-chan harus mau main denganku." Gumamnya sendiri.

"Kau sedang marah, ya?" Tiba-tiba seorang anak perempuan seusianya datang dan berdiri didepan nya. Sasuke melihat nya dari atas sampai bawah. Penampilan nya aneh sekali, pikir nya. Rambutnya berwarna pink dengan panjang sebahu. Matanya berwarna hijau tampak berbinar-binar.

"Kau siapa?" Bukan nya menjawab, Sasuke malah bertanya balik dengan dingin. Ayahnya selalu mengajarkan kalau tidak kenal, tidak usah repot-repot bersikap ramah.

Anak itu tertawa, "Sakura. Sepertinya kau memang sedang marah, ya?"

Kemudian suatu pikiran terlintas di benaknya, "apa kau peri?"

Tawa Sakura makin keras. Sasuke hanya menatapnya dengan bingung sekaligus kesal. Setelah beberapa saat, Sakura akhirnya berhenti. "Kenapa bertanya seperti itu?"

"Jadi kau benar-benar seorang peri?" Sasuke tiba-tiba jadi bersemangat.

Gadis cilik itu tersenyum manis, "kau boleh minta sesuatu karena menyadari kalau aku adalah peri! Satu permintaan saja."

"...."

"Tapi...."

"....tapi....?"

"....nanti saat kau berulang tahun yang ketujuh belas. Aku akan datang."

Sasuke mengerutkan keningnya, "darimana aku yakin kau akan datang?"

Sakura mengambil satu bunga sakura yang jatuh. Bunga itu belum mekar tapi sudah hancur. Kemudian kedua tangannya mulai mengeluarkan cahaya berwarna hijau. Ajaib! Bunga itu kembali menjadi indah. Sasuke menonton itu semua dengan takjub. Dia benar-benar peri!, teriaknya dalam hati.

SasuSaku OneshotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang