Sepintas berbagai pertanyaan muncul di benakku.
Sudah yakinkah aku dengan pilihan jurusan dan kampusku?
Sudah sesuaikah dengan panggilan jiwa?
Atau bahkan, aku masih membohongi diri sendiri?
Seketika teringat pesan seorang pengajar Fisika di tempatku bersekolah, beliau selalu mengutip kalimat indah penuh makna di tiap kelasnya.
"Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu, dan boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu."
Ia telah meyakinkanku, untuk bertahan pada pilihan ini serta meninggalkan impian untuk menjadi seorang sarjana dengan gelar dokter muda.
Ia membuatku percaya bahwa apa yang sedang kujalani sekarang adalah sebuah miracle yang tidak ada seorang pun tahu akhir dari ceritanya.
Mungkin akan ada yang berpikir bahwa bohong dengan panggilan jiwa, yang ada hanya untuk mengejar title di kampus negeri saja.
Bagiku kita tidak akan tahu kehidupan seseorang dan apa yang telah ia lewati sejauh ini, karena kita hanya bisa menilainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Level-Up Mahasiswa
Storie breviMatahari dan bulan pun menjadi saksi bisu kegiatan awal perkuliahan ini, berawal dari Bakti Keakraban Mahasiswa sampai dengan Student Day Universitas Udayana. Semua telah kulalui hingga membuatku berjalan dengan congkaknya sambil berteriak. "Akulah...
